AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Perindag Maluku, Elvis Pattiselanno mengungkapkan, menjelang bulan suci Ramadhan, harga cabai keriting di pasar tradisional menembus harga Rp. 70 ribu/kg.

Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh ketersediaan stok yang berkurang di wilayah Pulau Seram dan Pulau Buru yang menyebabkan kenaikan harga cabai keriting di pasaran.

“Hanya harga cabai yang meningkat saat ini, sedangkan kebutuhan pokok lainnya stabil di pasar tradisional di Kota Ambon jelang puasa,’’ jelas Elvis kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (21/4).

Menurutnya, dari proses pengawasan di pasar dan distributor penyedian bahan kebutuhan pokok di Kota Ambon, ketersediaan stok mema­dai atau sampai beberapa bulan kedepan. ‘’Stok kebutuhan kita cukup untuk beberapa bulan kedepan, namun yang kurang itu cabai, sehingga harganya melam­bung,’’ terang Elvis.

‘’Beberapa Minggu lalu, katanya, harga cabai keriting hanya Rp. 20 ribu/kg, namun karena stok menipis harga kemudian melam­bung tinggi,’’ ujar Elvis.

Baca Juga: Gustu Diminta Tingkatkan Pelayanan di Tempat Karantina

Sementara untuk harga gula, Elvis menjelaskan, dipastikan akan turun, karena dalam waktu dekat gula milik bulog sudah masuk Maluku.

“Mereka punya gula pasir mau tiba itu 200 ton. Kami berharap bisa menurunkan harga gula di pasar yang selama ini berkisar Rp. 18 ribu sampai 19 ribu/kg. ‘Saya berharap dengan masuknya 200 ton gula dalam waktu dekat, harga bisa turun menjadi Rp. 12.400/kg,’’ harapnya. (S-39)