Isu dugaan intervensi Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam Musda XI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terbukti. Meskipun tidak berlatarbelakang  pengusaha, Azis Tuny akhirnya pimpin HIMPI Maluku periode 2021-2024.

Sejak Awal Gubernur sudah menjagokan Azis Tuny yang adalah seorang jurnalis itu terpilih. Bahkan dalam sambutan pembukaan Musda XI HIPMI di Swiss Belhotel Ambon, 15 September, Gubernur secara terang-terangan mengatakan mendukung Azis Tuny Ketua HIPMI.

Dugaan intervensi dan dukungan Gubernur diakui sendiri oleh Azis. Kepada wartawan, Azis mengaku dukungan dan intervensi gubernur itu sudah ada sejak pra musda. Katanya dukungan dan intervensi Gubernur itu bagian dari dinamika.

Sangat disayangkan, peserta Musda seakan dihipnotis, padahal HIPMI selaku organisasi  yang menghimpun pengusaha muda dan didirikan pada 10 Juni 1972 itu punya AD/ART dan bukan patuh pada skenario penguasa.

HIPMI merupakan organisasi yang dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, karena pada saat itu tidak banyak kaum muda yang bercita-cita menjadi pengusaha.

Baca Juga: Operasi Pekat Harus Didukung

Saat ini di tangan Azis Tuny, HIPMI diharapkan mampu membantu pemerintah daerah  memulihkan ekonomi dengan membuka lapangan pekerjaan bagi pencari kerja guna mengurangi angka pengangguran di Maluku.

Ketua Umum BPP HIPMI Mardani Maming menitipkan beberapa pesan penting kepada BPD dan BPC HIPMI di Maluku. Pesan itu diantaranya jika ingin menjadi pengusaha sukses dan besar, konsistensi penting. Jika A katakan A, B katakan B, tidak boleh abu-abu.

Kata Mardani HIPMI dilahirkan dari berbagai warna, bukan satu warna. Maka perbedaan itu kekayaan. Tapi ketika bicara kepentingan HIPMI, harus jadi satu. Sesuai motto HIPMI bertanding untuk bersanding harus diutamakan.

Hadirnya HIPMI di Maluku khusus untuk badan pengurus harus mampu menjadi pengusaha besar. Anak muda Maluku setidaknya mampu menghilangkan pola pikir menjadi pegawai negeri dan anggota TNI/Polri.

Azis terpilih setelah calon ketua Body Mailuhu menyatakan mengundurkan diri, padahal CEO Body’s Babershop  ini sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari enam BPC. Meskipun begitu, konsistensi seorang Azis Tuny dalam mengawaki HIPMI Maluku kedepan harus mampu mengeluarkan  anak muda Maluku dari keterpurukan selama pandemi Covid-19 melanda daerah ini.

Kita berharap ada perubahan ke arah yang lebih baik dari kepengurusan HIPMI Maluku periode 2021-2024. Jangan karena didorong penguasa, sehingga mendapat angin segar, namun kinerja tidak mampu ditunjukan saat terpilih. (**)