AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambom, Bodewin Wartimena mengaku, dari 7 indikator ekonomi makro daerah sesuai rencana kerja Pemerintah Kota Ambon tahun 2022, 6 indikator menunjukkan tingkat kinerja sangat tinggi, dan satu indikator menunjukkan tingkat kinerja rendah

“Pengukuran capaian kinerja Pemerintah Kota Ambon tahun 2022 disesuaikan dengan target capaian indikator ekonomi makro yang ditetapkan dalam perubahan RKPD 2022 serta beberapa indokator yang disesuaikan dengan prioritas pemerintah dan 11 kebijakannya selaku Penjabat  Walikota Ambon,” ungkap walikota dalam pidatonya pada paripurna penyampaian LKPJ tahun 2022 yang berlangsung di ruang Paripurna Utama Baileo Rakyat Belakang Soya, Senin (27/3).

Menurutnya, target kinerja dan realisasi dari indikator yang ditetapkan, dapat digambarkan dari, PDRB atas dasar harga berlaku ditargetkan berada pada kisaran Rp14,80 triliun hingga Rp15,25 triliun, dengan tingkat capaian sebesar 112,66 persen.

Sedangkan, PDRB atas dasar harga konstan ditargetkan berada pada kisaran Rp10,00 hingga Rp10,50 triliun, dengan tingkat capaian 106,13 persen, sementara pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada kisaran 2,5 hingga 3 persen, dengan tingkat capaian 174,33 persen.

“Sementara angka kemiskinan ditargetkan pada kisaran 7 hingga 8 persen, dengan tingkat capaian 141,50 persen. Untuk angka pengangguran ditargetkan 12,5 hingga 15,00 persen, dengan tingkat capaian 122,20 persen,” urainya.

Baca Juga: 2022, Pendapatan Kota Ambon Meningkat

Untuk PDRB per kapita ditargetkan sebesar Rp22.000.000 sampai dengan 23.500.000 dengan tingkat pencapaian sebesar 135 persen, sedangkan untuk inflasi daerah ditargetkan kurang dari 5 persen, dengan tingkat capaian 72.20 persen.(S-25)