AMBON, Siwalimanews – Walaupun mendapatkan anggaran 20 persen dari APBD provinsi dan kabupaten kota, ternyata infrastruktur pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya (MBD) memprihatinkan.

“Jauh dari kata layak, sehingga membutuhkan penanganan karena kualitas pendidikan akan berbanding lurus dengan ketersediaan infrastruktur,” kata Anggota Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias.

Menurutnya, DPRD Malulu pernah mengutarakan untuk dibantu pembangunan infrastruktur lewat Direktur Prasarana Strategis Cipta Karya, Kementerian PUPR Essy Asiah dan Komisi V DPR ketika berkunjung ke Tanimbar pasca gempa beberapa waktu lalu.

“Kami minta dibantu karena seluruh sarana pendidikan di Dua Kabupaten itu luar biasa terpuruknya,” katanya, Jumat (3/3).

Anggota DPRD dari dapil KKT& MBD ini juga mengungkapkan beberapa gedung sekolah seperti di Selaru, Fordata dan Molu Maru bahkan belum selesai dibangun akibat refocusing anggaran.

DPRD sendiri, jelasnya sudah tinjau langsung proses pembangunan sekolah di Pulau Selaru, Fordata maupun di Molu Maru ada yang hingga saat ini belum selesai dibangun.

“Kabupaten lagi refocusing, kami harap ini dilanjutkan supaya anak-anak kita tidak terpuruk di pendidikan,” ujarnya. (S-20)