AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertekat di tahun 2030 menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen.

“Jadi kita butuh kolaborasi ter­masuk Pemerintah Provinsi Maluku untuk dapat ditingkatkan menjadi 43,2 persen,” terang  Direktur Jen­deral Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dhewanthi usai rakertek pengendalian perubahan iklim reginal wilayah maluku-papua, di salah satu hotel di Ambon, Selasa (4/7)

Ia mengaku perubahan iklim me­rupakan ancaman besar bagi kehi­dupan dan pembangunan global.

“Dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Indonesia melakukan transisi ekonomi hijau yang memprioritaskan pembangu­nan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan,” katanya.

Lewat kegiatan ini juga diharap­kan ada kolaborasi yang lebih erat antara berbagai macam pemangku kepentingan untuk bisa bersama-sama mewujudkan dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Dua Situs Agama di Maluku Direvitalisasi Polri

“Target  43,2 persen merupakan tar­get kita bersama, yang dilakukan tidak hanya oleh pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan berbagai pemangku kepentingan,” jelasnya.

KLHK juga optimis, dalam kurun waktu tujuh tahun berjalan, bisa mencapai target itu.

Sementara itu Sekda Maluku, Sadli Ie dalam sambutanya mengaku kalau pemprov mendukung dan menyambut baik kegiatan dimaksud.

“Ini sebagai perwujudan komit­men sebagai bangsa Indonesia da­lam mengurangi gas rumah kaca, sehingga peran pers juga dibutuh­kan dalam menyebar luaskan infor­masi,” terangnya.

“Jadi rapat teknis ini untuk nanti hasilnya ada rumusan sesuai format, apa yang harus dilakukan dalam upaya mitigasi dan adaptasi peru­bahan iklim ini,” ujarnya.

Karena pemerintah daerah dalam pelaksanaan fungsi program-program pembangunan, telah melaku­kan adaptasi dan mitigasi melalui gerakan kampung iklim.

“Sekarang yang terjadi bagaimana peran seluruh lapisan masyarakat untuk menopang kebijakan peme­rintah dari pemerintah sebagai wujud komitmen untuk mencapai target gas rumah kaca sebesar 31,89 persen itu,” tandasnya. (S-25)