AMBON, Siwalimanews – Dinas Pendidikan dan Kebu­dayaan Provinsi Maluku meng­gandeng Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk memberikan pelati­han, terkait dengan model pembelajaran ditengah pandemi Covid-19.

Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insune Sangadji kepada wartawan menanggapi adanya permintaan Komisi IV DPRD Maluku untuk dilakukan modifikasi kurikulum 2013 ditengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) telah menyiapkan, pengembangan kurikulum berbasis daring yang akan diberlakukan sebagai salah satu metode pembelajaran bagi siswa di tahun ajaran baru.

“Teman-teman saya dari MKKS telah menyiapkan pengembangan kurikulum berbasis daring,” ungkap Sangadji, Senin (29/6).

Dikatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan nantinya akan menerima rencana pengembangan kurikulum berbasis daring yang telah disusun, selanjutnya akan didiskusikan bersama terkait dengan model pembelajaran yang direncanakan, baru disebarkan ke sekolah-sekolah untuk diterapkan.

Baca Juga: Karo Hukum: 13 Miliar Sudah Dibayar ke Tisera

Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku juga akan memakai tim untuk membe­rikan pelatihan kepada guru-guru yang ada di Maluku, berkaitan dengan model pembelajaran oleh sekolah-sekolah bagi siswa, termasuk dengan menggandeng Ikatan Guru Indonesia.

“Kita pakai IGI untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di Maluku, tentang model pembelajaran yang baik ditengah pandemi Covid-19 dengan pembelajaran daring,” jelas Sangadji.

Sangadji menekankan, walaupun daerah ini sementara mengalami persoalan penyebaran pandemi covid-19, tetapi pemerintah melalui dinas pendidikan tetap akan berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan adanya kerja sama antara Dinas Pendidikan Maluku bersama IGI, maka diharapkan, mutu dan kualitas pendidikan khususnya tingkat SMA dan SMK di Provinsi Maluku dapat ditingkatkan. (Mg-4)