PERINGATAN hari ulang tahun, juga menjadi momentum yang sangat berharga untuk melakukan introspeksi, mengevaluasi kembali satu tahun perjalanan yang telah dilalui bersama, untuk mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan.

Peringatan hari ulang tahun ini juga, sejatinya merupakan penghor­matan kepada para leluhur yang pertama-tama mendiami kota ini,  juga kepada para pejuang dan pahlawan,  yang berjuang mem­pertahankan kota ini pada masa-masa penjajahan, serta  kepada pendahulu, yang telah melahirkan Kota Ambon sebagai kota administratif yang ditandai dengan lahirnya penyelenggaraan pemerin­tahan daerah di Kota Ambon.

“Tugas pemerintah kota ambon, untuk menjadikan Kota Ambon sebagai sebuah rumah yang aman dan nyaman, bagi seluruh lapisan ma­syarakat yang mendiami kota ini, bukanlah sebuah pekerjaan mudah,” ungkap Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sam­butannya, saat Rapat Paripurna Persiapan HUT Kota Ambon ke-448 tahun, yang berlangsung di DPRD Kota Ambon, Rabu (6/9).

Selain itu, kata dia, pemerintah Kota  Ambon dituntut untuk dapat menyediakan infrastruktur dan penataan ruang yang berkualitas, pelayanan pendidikan dan  kesehatan yang murah, terjangkau dan ber­kualitas, menjamin keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, serta menyediakan lapangan kerja yang layak.

Sejalan dengan tuntutan tersebut, pemerintah Kota Ambon terus berbenah dalam tag line “terus benahi Ambon”, untuk menjadikan Kota Ambon sebagai sebuah kota dengan kualitas layak huni yang tinggi.

Baca Juga: Marasabessy: Tuhan Menyertai Proses Pembangunan 

“Saat ini, pemerintah Kota Ambon sudah berada pada jalur yang tepat, untuk mewujudkan Ambon sebagai kota yang layak huni. Hal tersebut setidaknya ditunjukkan oleh hasil survey dari salah satu  lembaga survey di Indonesia yaitu,  Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia.  Survey  yang dilakukan untuk mengukur indeks kota paling layak huni atau most livable city indeks,  yang baru dirilis pada bulan april tahun 2023 yang lalu, menunjukkan bahwa Kota Ambon, memiliki nilai indeks kota paling layak huni, yang tinggi yaitu sebesar 71 point.  Angka tersebut  bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan beberapa kota besar lainnya di Indonesia, seperti Kota Tengerang, Kota Surabaya, Kota Denpasar, maupun Kota Makassar,” bebernya.

Dijelaskan, pembangunan Kota Ambon saat ini, telah memasuki periode lima tahun terakhir rencana pembangunan jangka panjang daerah kota ambon tahun 2006 – 2026, untuk mewujudkan visi jangka panjang daerah yaitu mewujudkan tata kehidupan manusia ambon yang manis, demokratis dan mandiri, secara berkelanjutan”.

“Tugas kami sebagai penjabat walikota ambon, disamping mem­persiapkan pelaksanaan pemilu dan pemilukada tahun 2024, juga menjamin bahwa visi besar yang menjadi arah pembangunan kota ambon dalam kurun waktu 2006 – 2026, harus tercapai,” katanya.

Untuk mencapai visi pembangunan jangka panjang dimaksud, lanjut walikota, pemerintah Kota Ambon telah merumuskan sebelas kebijakan prioritas pembangunan di tahun 2022, dan pada tahun 2023, pemerintah kota ambon, kembali merumuskan lima kebijakan prioritas, untuk menjamin konsistensi pembangunan dalam dua tahun terakhir.

Selanjutnya, pencapaian kinerja pemerintah Kota Ambon di tahun 2022, yang diukur berdasarkan sebelas kebijakan prioritas penjabat walikota Ambon, yakni konsolidasi internal birokrasi,  penataan manajemen pengelolaan keuangan dan aset daerah, identifikasi data dan penyelesaian hutang, sinkronisasi program penurunan angka kemis­kinan, peningkatan pendapatan asli daerah (pad), peningkatan kualitas pelayanan public,  peningkatan layanan perizinan dan non perizinan yang terintegrasi, penyelarasan arah kebijakan pembangunan kota ambon dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, perwujudan ambon bersih, fasilitasi pemilu dan pemi­lukada tahun 2024 serta menjaga netralitas ASN, serta mendukung kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Maluku dalam penanganan covid-19.

“Selain capaian sebelas kebijakan prioritas yang telah kami sampaikan diatas, dalam kurun waktu bulan september tahun 2022 sampai dengan bulan september tahun 2023, pemerintah Kota Ambon juga telah meraih berbagai penghargaan yang diberikan baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah Provinsi Maluku,” katanya.

Selain itu, kata walikota, upaya pemerintah kota untuk mewujudkan  tata kehidupan manusia Ambon yang manis, demokratis dan mandiri, secara berkelanjutan, diakselerasi percepa­tannya dalam lima kebijakan prioritas pembangunan Kota Ambon tahun 2023, yaitu, penguatan koordinasi dan konsolidasi dengan pemerintahan desa, negeri dan kelurahan; pening­katan manajemen kinerja pemerintah, peningkatan pengelolaan keuangan daerah serta optimalisasi kualitas pelayanan public; pengendalian inflasi, penurunan stunting, pengu­rangan angka kemiskinan dan sinkronisasi pelaksanaan program nasional dan program pemerintah Provinsi Maluku;

pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur, peningkatan pengelolaan persampahan dan kualitas lingkungan serta pengem­bangan dan peningkatan pengelolaan pariwisata serta fasilitasi pemilu dan pemilukada tahun 2024 serta menjaga netralitas ASN.

Walikota juga mengajak  semua pihak untuk menjaga terus kondu­sifitas kota ini, terutama menjelang dan pada saat penyelenggaraan pemilu maupun pemilukada di tahun 2024 nanti.  Hindarilah hal-hal  yang bersifat provokatif, hoax, fitnah, politik identitas  dan lain-lain, yang berujung pada terganggunya keamanan dan ketertiban; para pemangku kepen­tingan di tingkat desa, negeri, kelurahan dan kecamatan, untuk senantiasa bersinergi, baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan ma­syarakat, tetapi juga selalu waspada terhadap gangguan keamanan mau­pun terhadap ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrim yang sering terjadi di kota ini. (S-25)