AMBON, Siwalimanews – Tak terima sikap Rocky Gerung yang menghina Pre­siden Jokowidodo, sekitar 50 pemuda yang tergabung dalam Aliansi Bela Jokowi Maluku menggelar aksi de­monstrasi di depan Markas Komando (Mako) Polda Ma­luku, Jalan Sultan Hasan­nudin, Desa Hative Kecil, Ke­lurahan Pandan Kasturi, Ke­camatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (7/8)

Dalam orasinya, Aliansi Bela Jokowi Maluku berjanji akan bersama dengan Organsiasi Masyarakat (Ormas) maupun masyarakat Maluku lainnya akan melakukan blacklist dan menolak kehadiran Rocky Gerung di Maluku dalam bentuk kegiatan apapun di masa depan.

Mereka juga membacakan beberapa poin tuntutan yakni, “Kami menolak pengkritik yang tidak menggunakan akal pikiran bebas berkeliaran di Indonesia, apalagi di Bumi para Raja ini,” tegas Koordinator Lapangan (Korlap), Aries Matitaputy, saat membacakan surat pernyataan sikap.

Selain penolakan terhadap Rocky Gerung, Aliansi Bela Jokowi Maluku juga meminta dengan tegas kepada Polda Maluku untuk segera mem­bubarkan komunitas pendukung Rocky Gerung di wilayah Maluku.

“Segera bubarkan segala kegiatan yang mengundang Rocky Gerung sebagai pembicara, karna hanya akan merusak moral anak bangsa,” pintanya.

Baca Juga: Uluputty: Regulasi Picu LIN dan ANP Batal

Aliansi Bela Jokowi Maluku dalam demonstrasi itu juga mendesak Polda Maluku segera berkoordinasi dengan Mabes Polri di Jakarta Pusat untuk menangkap dan mengadili Rocky Gerung.

Pasalnya, pernyataan Rocky Gerung pada acara Organisasi Buruh di Islamic Center Kota Bekasi Jawa Barat pada 29 Juli 2023, telah menghina Presiden RI, Joko Widodo.

“Meskipun Presiden bukan simbol negara, tetapi siapapun yang menghina Presiden, maka sama dengan melecehkan martabat bangsa. Olehnya itu, pengkritik yang merusak citra Presiden harus segera ditangkap demi keutuhan masyarakat,” desak Aries. (S-26)