BULA, Siwalimanews – Hampir sebulan empat nelayan asal Desa Englas, Kecamatan bula, Ka­bupaten Seram Bagian Timur hilang kontak sejak 19 Feb­ruari dan hingga kini belum ditemu­kan.

Polairud Seram Ba­gian Timur mela-kukan pencai­ran na-mun empat ne­layan ini belum ditemu-kan.

Menurut Kasat Pol­airud Polres SBT Ipda H Nindatu, hi­ngga kini pihaknya sudah melakukan pencarian sebanyak tiga kali terhadap empat nelayan yang dilaporkan hilang kontak.

KM Sekar Wangi yang di nahkodai La Irman (42) serta tiga ABK yakni La Maeru, La Denyo dan La Ane ini dilaporkan hilang kontak oleh Dewi Katiwin (42), sejak Sabtu (19/2) pukul 08.00 WIT.

“Empat nelayan ini asal Desa Englas, mereka dilaporkan hilang kontak oleh warga yang bernama Dewi Katiwin pada Selasa (8/3) pukul 16.00 WIT,”  ungkap Nindatu.

Baca Juga: GAMKI Berkontribusi Sejahterakan Bangsa

Setelah mendapatkan laporan tersebut kata Nanindatu, dirinya lansung memimpin persiapan SAR yang diikuti oleh crew Kapal Patroli 2015 dan crew Kapal Patroli 1007 milik Direktorat t Polairud Polda Maluku.

Menurutnya, berdasarkan laporan dari rekan-rekan nalayan korban, bahwa korban diperkirakan melakukan pencarian ikan di wilayah perairan laut seram di sebelah utara dengan koordinat. 2°.20.346 ‘ S – 130°. 48. 773’ E, serta estimasi pencarian ikan biasanya selama 2 minggu, namun, sampai saat ini korban belum juga kembali dari laut dan hilang kontak.

“Terakhir korban menghubungi istrinya pada Sabtu (19/2) siang pada saat korban melaut menuju ke lokasi pencarian ikan,” ujar Nindatu.

Tepat Pukul 16.30 WIT, Kapal Patroli. 2015 dan Kapal Patroli 1007 melaksanakan operasi SAR di seputaran Perairan Seram 21 NM dari Bula pada koordinat; 2°.45.734′ S – 130°.42. 040’E.

Dalam proses pencarian, tim menghentikan para nelayan yang sementara melaut mencari ikan di wilayah perairan Misol Papua Barat dan menanyakan tentang KM Sekar Wangi, namun para nelayan tidak melihat kapal tersebut melintas.

Pada Pukul 18.00 WIT, crew KP 2015 dan KP 1007 kembali melanjutkan operasi SAR dengan wilayah pencarian 37 NM dari posisi pencarian pertama dgn koordinat 2°.49. 231’S – 131°.3.359’E dan kembali bertemu para nelayan lain kemudian memberikan informasi tentang hilangnya KM. Sekar Wangi, namun para nelayan tidak melihat kapal naas tersebut melintas.

“Pencarian sampai pada pukul 20.00 WIT, crew KP 1007 dan Crew KP 2015 kembali ke pangkalan Pos Sandar Bula dengan hasil nihil,” tutur Nindatu.

Terhitung sampai hari ini, Rabu (9/3) pencarian sudah dilakukan selama tiga kali, namun belum ditemukan. Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polairud dan Tim SAR Papua Barat di Kota Sorong untuk melakukan pencarian.

Hal ini dikarenakan, para nelayan asal SBT sudah berada pada titik koordinat wilayah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. (S-19)