PIRU, Siwalimanews – Sebanyak 8 warga yang selama ini menjalani isolasi di rumah susun PNS di Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Senin (18/5) dipulangkan ke rumah masing-masing, setelah hasil uji sampel swab dengan metode PCR dinyatakan negatif.

“Mereka yang hasil swabnya negatih dan dikembalikan ke keluarga yakni, Kabag Pemerintahan Pemkab SBB, dua orang Camat, dan Pegawai Puskesmas Kairatu,” ungkap Kadis Kesehatan SBB Johanes Tappang didampingi Jubir Gustu  Covid-19 SBB H Mandaku, dalam keterangan persnya kepada wartawan di Kantor Bupati, Senin (18/5).

Sementara untuk 4 warga lainnya yang merupakan keluarga almarhum DAS ini, kata Tappang,  walaupun hasil swabnya dinyatakn negatif, dikembalikan ke rumah, namun dianjurkankan untuk menjalani karantian mandiri.

“Kedua orang tua DAS, serta anaknya dan sepupunya ini hasil swab negatif dan mereka sudah ada di rumahnya, karena mereka hanya menjalani Karantina Mandiri di rumah,” ujar Tappang.

Dijelaskan, pengambilan swab terhadap 8 orang ini dilakukan pada Kamis (14/5) dan hasilnya langsung dikirim pada Jumat (15/5). Dari hasil swab 8 orang tersebut hari ini, Senin (18/5) hasilnya sudah keluar dan semuanya negatif.

Baca Juga: Kapolda dan Polres Jajaran Bahas Perayaan Idul Fitri 1441 H

Berdasarkan hasil swab yang menyatakan mereka negatif, maka Tim Gustu SBB di damping Sekda Mansur Tuhrea langsung menjeput 4 warga yang mendapat isolasi di rusun PNS untuk dipulangkan kerumah masing-masing.

“Penjumputan oleh Tim Gustu SBB ini dilakukan agar masyarakat tidak mengucilkan mereka, dan masyarakat bisa melihat dam menyaksikan sendiri kalau mereka ternyata negatif, serta sembuh total dan tidak ada virus lagi. Sedangkan untuk 4 lainnya yang merupakan keluarga DAS sudah ada di rumah mereka, karena mereka hanya menjalani karantina mandiri rumah,” terangnya.

Tappang mengaku, Gustu SBB berharap, kepada masyarakat SBB khusnya di Negeri Kairatu dan sekitarnya agar dapat menrima mereka seperti sediakala, sebab 8 warga ini telah dinyatakan negatif dan dan tidak ada virus lagi.

Sedangkan untuk 12 orang lainnya, yang belum dilakukan rapid test karena mereka belum ditemukan itu, ternyata hanya 11 orang saja, sebab ada satu nama yang dobel. Namun pada Senin (18/5)  6 orang sudah di dapat dan telah dilakukan trecking. Sedangkan untuk 5 orang lainnya semenatara masih dalam pencaarian. (S-48)