Hariani: Aktivitas BPOM Ditutup Sampai Situasi Kondusif
24 Pegawai Terpapar
AMBON, Siwalimanews – Kepala BPOM Ambon Hariani mengaku, aktivitas kantor saat ini ditutup untuk sementara waktu sampai dengan situasi benar-benar kondusif, namun untuk pegawai yang tidak terpapar tetap bekerja dari rumah atau work from home.
Penutupan kantor ini dilakukan akibat dari 24 pegawai administrasinya positif terpapar Covid-19 dan saat ini semuanya sementara menjalani karantina di BPSDM Maluku lantaran masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
”Ternyata protokol kesehatan yang sudah sedemikian rupa kami laksanakan masih bisa juga pegawai kita terpapar. Untuk pelayanan dan isnpeksi tetap dilakukan, namun secara online,” ungkap Hariani saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (29/7).
Ia mengaku, penutupan aktivitas ini juga dilakukan untuk mensterilkan kantor dengan cairan disinfektan yang rencananya akan dilakukan pada semua ruangan.
”Senin kami disinfektan ulang semua ruangan kantor,” ucap Hariani.
Baca Juga: Hari Ini, Maluku Tambah 1 Kasus dan 16 Pasien SembuhMenyoal tentang penutupan kantor ini, sekaligus juga dengan dihentikannya pemeriksaan swab PCR pada lab BPOM, Hariani mengaku, sebenarnya untuk aktivitas lab tetap berjalan, namun hari ini terhenti dikerenakan terkendala reagen.
”Kebetulan kami kehabisan reagen untuk ekstraksi, jadi mulai hari ini kami belum bisa terima sampel baru,” jelas Hariani.
Terkait dengan kehabisan reagen pada lab milik BPOM kata Hariani, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, namun berdasarkan keterangan pihak Dinkes reagen masih dalam pengadaan.
”Reagenya masih dalam proses pengadaan, begitu jawaban dari Dinkes,” ucap Hariani.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan pihaknya di kantor secara ketat, baik itu dengan mengukur suhu tubuh, setiap karyawan diwajibkan membawa handsanitizer bahkan penyemprotan cairan disinfektan juga rutin dilakukan, namun pegawainya masih terpapar juga .
”Protokol kesehatan sudah diperktat, ternyata terpapar juga, sehingga pegawai semua melakukan aktivitas dari rumah,” tandasnya. (S-39)
Tinggalkan Balasan