AMBON, Siwalimanews – Kota Ambon hari ini, Selasa (7/9) berusia 446 tahun. Kota yang di­juluki Ambon Manise itu terus me­lakukan perubahan dan pembe­nahan ditengah permasalahan dan tantangan yang terus dihadapi.

Walikota Ambon, Richard Louhe­napessy dalam pidato paripurna istimewa DPRD Kota Ambon dalam rangka perayaan HUT ke 446 Kota Ambon mengaku ulang tahun kali ini menjadi bahan evaluasi.

Paripurna Istimewa berlangsung secara virtual, di Ruang Paripurna Utama DPRD Kota Ambon, Bela­kang Soya, Senin (6/9) itu, dihadiri seluruh anggota DPRD Kota Ambon. Pada kesempatan itu Walikota mengatakan momentum HUT tahun ini merupakan langkah untuk me­lakukan evaluasi agar pembangunan Kota Ambon dapat berlangsung secara bersinergi dan berkelanjutan.

Pemerintah Kota Ambon katanya terus berupaya meningkatkan ki­nerja pembangunan dengan tujuan meningkatkan pengembangan kota yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Upaya pemerintah Kota Ambon untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan program adalah untuk mewujudkan visi Pemerintah Kota Ambon yakni Ambon yang harmonis, sejahtera dan religius yang dijabarkan dalam empat misi yakni memperkuat dan mem­perluas harmoni sosial, meningkat­kan kualitas sumber daya manusia, memberdayakan ekonomi keluarga dan masyarakat menuju kemandirian yang kreatif berbasis sumber daya alam yang tersedia serta meningkat­kan nilai-nilai spiritualitas masya­rakat.

Baca Juga: Dishut Maluku Bersihkan Sampah di Kawasan Magrove

Tarif Angkot Naik

Walikota pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf terhadap penyesuaian tarif angku­tan umum. “Saya menyampaikan permohonan maat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kota Ambon, sebab mulai hari ini (ke­marin Red), seluruh tarif angkutan umum akan mengalami kenaikan,” katanya.

Melalui Dinas Perhubungan Kota Ambon Pemkot akan berupaya me­ningkatkan pelayanan demi kenya­manan masyarakat. Dirinya menga­ku, beberapa kebijakan yang  akan ditempuh ialah melakukan penyeder­hanaan jalur trayek, peremajaan ken­daraan umum khusus untuk kenda­raan dengan usia diatas 20 tahun serta pembayaran biaya transpor­tasi non tunai dengan sistem barcode.

Dirinya berharap, dipenghujung tugasnya bersama Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler akan terus berupaya mewujudkan Ambon sebagai kota yang nyaman untuk semua orang. (S-51)