AMBON, Siwalimanews – Palang Merah Indonesia memutuskan menaikkan biaya penggantian pengolahan darah per kantong di tahun 2024 mendatang menjadi Rp490 ribu.

Sebelumnya satu kantong darah dijual dengan harga Rp360 ribu kepada masyarakat dalam sepuluh tahun terakhir.

Ketua PMI Ambon, Edwin Pattikawa kepada wartawan di sela-sela kunjungan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di kantor PMI Kudamati, Senin (6/11) membenarkan kenaikan harga kantong darah.

“Penyesuaian tarif darah akan diberlakukan tahun depan (2024),” kata Pattikawa.

Kenaikan biaya penggantian pengolahan darah per kantong di tahun 2024 itu sesuai dengan peraturan menteri kesehatan.

Baca Juga: RSUP dr. Sitanala Gelar Upacara Ziarah dan Tabur Bunga

“Karena ini perintah, jadi akan kita sesuaikan tahun depan,” jelasnya.

Selain itu, sesuai pesan ketua umum, pihaknya juga memastikan ketersediaan stok darah bagi pasien.

Ia mengaku saat ini saat ini, stok darah sedang terbatas dan persediaannya cukup untuk lima hari kedepan.

“Jadi stok darah satu sampai dua hari kedepan itu ada, tapi kalau lima hari itu sudah jadi pekerjaan bagi kita juga,” ungkapnya.

Menurutnya PMI sulit mendapatkan stok darah dengan golongan seperti AB, B+, A+, sedangkan untuk golongan O itu mudah.(S-25)