AMBON Siwalimanews – Harga cabe rawit di Kota Ambon yang sempat turun di angka Rp70 ribu per kiligram, kini kembali alami kenaikan menjadi Rp100 ribu per kilogram. Sementara untuk cabe keriting tercatat ada di angka Rp50 ribu per kilogram.

Yanti pedagang, cabe di Pasar Mardika saat ditemui Siwalimanews di lapak miliknya, Senin (7/2) mengaku, kenaikan harga cabe rawit ini terjadi sejak kemarin.

Harga cabe rawit ini naik sejak kemarin, dimana kami beli dari agen dengan harga Rp85 ribu per kg, sehingga kita jual Rp100 ribu per kg,” ujarnya.

Harga cabe rawit ini kata Yanti, sempat turun di angka Rp70 ribu per kg dan kebanyakan dipasok dari sentra lokal yakni Kabupaten Maluku Tengah.

“Sampai tanggal 5 Februari itu harganya masih Rp70 ribu, sebab kita beli dengan harga Rp55 ribu. Tapi kemarin melonjak lagi naik Rp85, makanya kita jual sekarang Rp100 ribu,” tuturnya.

Baca Juga: Kajari Dinilai Lakukan Tindakan Melawan Hukum

Pedagang lainnya Waty mengaku, ia masih menjual cabe dengan harga Rp70 ribu, sebab itu merupakan stok lama, namun nantinya setelah stok ini habis dan stok baru masuk, maka ia juga tetap akan menjualnya dengan harga Rp100 ribu.

Sementara itu Kasi Bapok dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPDN) Disperindag Maluku Hermawan mengaku, cabe rawit merupakan salah satu komoditi yang harganya fluktuatif.

“Saat ini harga cabe kembali melonjak, itu disebabkan oleh pasokan yang berkurang dari sentra produksi. Namun hingga kini, stok cabai dipastikan tetap tersedia dalam memenuhi permintaan masyarakat,” ujar Hermawan kepada Siwalimanews, di ruang kerjannya, Senin (7/2).

Dijelaskan, cabe yang ada di Pasar Kota Ambon, biasanya dipasok dari Desa Ruta, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, serta Kota Namlea, Kabupaten Buru.

Bahkan untuk memenuhi permintaan pasar, kebanyakan juga dipasok dari Makassar lewat jalur udara.

“Harga cabe itu selalu fluktuatif. Meski demikian, Disperindag tetap lakukan pemantauan dan memastikan tidak terjadi kelangkaan,” tandas Hermawan. (S-21)