AMBON, Siwalimanews – DPRD Provinsi Maluku memberikan warning kepada Perum Bulog Maluku, terkait dengan kenaikan harga beras di pasaran.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada kebijakan dari Bulog Maluku terkait dengan melonjaknya harga beras baik di pasar tradisional maupun modern.

Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Sabtu (14/10) menjelaskan, sebagai penanggungjawab urusan logistik pangan di Maluku, maka Bulog mestinya bertanggungjawab untuk mengontrol harga beras.

“Bulog seharusnya mengidentifikasi semua persoalan menyangkut kenaikan harga beras ini, baik di pasar tradisional maupun modern, artinya harus ada langkah dari Bulog terhadap persoalan ini,” tegas Watubun.

Menurutnya, Bulog memiliki tanggung jawab untuk menjaga jangan sampai terjadi lonjakan harga yang berlebihan akibat kebutuhan beras yang sulit didapat.

Baca Juga: Satu Lagi DPO Narkoba Diringkus Tim Tabur

Lonjakan harga beras, jika tidak terkontrol dengan baik, maka akan berdampak pada inflasi ditengah upaya pemerintah daerah menjaga inflasi.

“Arahan presiden jelas, bahwa Pemda dan Bulog harus menjaga inflasi akibat dari kenaikan harga beras jadi kita ingatkan Bulog agar segera bertindak dan tidak boleh tinggal diam saja,” jelas Watubun.

Politisi PDIP Maluku ini bahkan mengancam, jika akhirnya terjadi inflasi yang diakibatkan dari minimnya peran Bulog dalam mengontrol harga beras, maka DPRD tidak akan segan mengambil tindakan.

“Kalau nanti inflasi terjadi, maka Bulog bertanggung jawab dan kita akan panggil pihak Bulog itu saja. Jadi Bulog harus segera bergerak mengontrol harga beras,” pungkasnya.(S-20)