AMBON, Siwalimanews – Saat ini wabah Covid-19 atau virus Corona, penyebarannya  belum sampai ke Kota Ambon. Sementara terkait dengan pemberitaan yang tersebar di media sosial itu adalah berita hoax.

Namun untuk mengantisipasinya, Gubernur Maluku Murad Ismail dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy tak lagi mengijinkan satupun ASN yang menghadiri undangan atau berpergian keluar kota tanpa ijin kedua kepala daerah ini.

“Larangan ini berlaku mulai hari ini, Senin (16/3). Ini adalah langkah untuk mengantisipasi penyebarannya, jadi jika masih ada pegawai yang melanggarnya, maka tetap akan dapat sanksi,” tegas Gubernur dalam keterangan persnya kepada wartawan di Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Senin (16/3).

Sedangkan untuk ASN Pemkot Ambon yang saat ini sementara mengikuti kegiatan di Jakarta dan Jawa Barat, kata gubernur, pada saat mereka kembali ke Ambon, akan ada pemeriksaan khusus bagi mereka yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

“Bila perlu, mereka ini saat kembali dari Jakarta dan Jawa Barat diisolasi saja di rumah mereka masing-masing,” tegas gubernur.

Baca Juga: Besok, Anggota Bawaslu RI Kunjungi Aru

Menurutnya, jika Provinsi Maluku terdapat satu saja masyarakat yang terkena virus ini, maka sekolah dan seluruh pegawai diliburkan.

“Saat ini jika kita belum ambil tindakan meliburkan sekolah dan pegawai selama 14 hari, karena jika tindakan tersebut dilakukan, maka hal itu akan menimbulkan kepanikan warga masyarakat,” tandas gubernur

Ditegaskan, sampai dengan saat ini Provinisi Maluku belum terdapat korban virus Corona, namun pemprov dan pemkot tetap melakukan pencegahan terhadap masuknya virus ini ke Maluku.

“Kita berdoa saja agar virus tersebut tidak sampai ke Provinisi Maluku,” himbau gubenrur. (S-19)