AMBON, Siwalimanews – Partai Golkar Kota Ambon terancam akan kehilangan kursi di daerah pemilihan Sirimau dua, pada Pemilu legislatif yang akan berlangsung 14 Februari nanti.

Pasalnya, beberapa calon anggota legislatif potensial sebagai pengumpul suara terbanyak pada dapil tersebut, ada yang sudah hengkang alias pindah partai, bahkan ada caleg potensial yang telah meninggal dunia dalam proses ini.

“Karena ada beberapa caleg yang dulunya di Golkar sebagai penyumbang suara cukup tinggi, mereka kini sudah hengkang ke partai lain. Seperti Nita Bin Umar, F. Toisuta yang juga hengkang ke partai lain, bahkan ada yang meninggal dunia, sehingga dipastukan Golkar akan kehilangan kursi di dapil Sirimau dua ucap mantan Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Ambon Corneles Lakotany kepada Wartawan, di Ambon, Jumat (9/2).

Hla ini kata Lakotrany, akan sangat berpengaruh pada perolehan suara Golkar pada Pileg 14 Februari  yang tinggal beberapa hari ini. Bahkan diprediksi, Pileg 2024 ini akan didominasi oleh PDIP sebagai peraih suara terbanyak untuk DPRD Kota Ambon.

“Ini menurut saya dan analisa saya,” ujarnya.

Baca Juga: Dekan Fakultas Hukum Unpatti Harus Figur yang Bersih

Selain PDIP kata Lakotany, akan menyusul Partai Gerindra yang diprediksi meraih kursi atau suara terbanyak kedua dalam pileg ini, kemudian disusul Perindo.

“Jadi Gerindra dan PDI Perjuangan, menurut saya akan berebut kursi pimpinan DPRD untuk Kota Ambon. Karena diprediksi, Golkar akan kehilangan satu kursi di Dapil II itu, sehingga untuk bisa memperoleh kursi pimpinan dewan itu sulit. Disusul Perindo, yang kemarin 4 kursi, jika nanti masih bisa mempertahanlan itu, maka diprediksi 3 partai ini akan menduduki pimpinan dewan,” tuturnya.

Lakotany menegaskan, kondisi politik di Kota Ambon untuk Pemilu 2024 ini, akan terjadi seperti halnya apa yang dipridiksikannya.

“Ini prediksi politik 2024 dengan melihat fakta di lapangan, dengan konfigurasi caleg-caleg yang ada pada parpol-parpol di Kota Ambon,” jelasnya. (S-25)