Giliran Kepala Inspektorat Penuhi Panggilan KPK
AMBON, Siwalimanews – Kepala Inspektorat Kota Ambon, Jacob Selanno memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (30/6). Pemanggilan terhadap Selanno menambah daftar pejabat Pemkot Ambon diperiksa lembaga anti rasuah itu.
Pemeriksaan dilakukan guna mencari kebenaran dugaan gratifikasi hasil temuan PPATK yang melibatkan salah satu anak Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
Pantauan Siwalima, Selanno menghadap KPK di kantor BPKP Perwakilan Maluku kawasan Waihaong Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon sekitar pukul 10.00 WIT. Menggunakan kemeja putih dan celana panjang hitam, Selanno keluar meninggalkan kantor auditor itu sekitar pukul 15.00 WIT.
Tak lama berada didepan lobi BPKP, yang bersangkutan kembali masuk sehingga awak media belum dapat kepastian terkait panggilan dimaksud.
Hingga sore menjelang malam pemeriksaan masih terus berlangsung. Belum dapat dipastikan berapa kepala OPD yang menjalani pemeriksaan dihari keempat pemeriksaan tersebut.
Baca Juga: Belum Lengkap, Jaksa Kembalikan Berkas Orno ke PolisiDPRD Apresiasi
DPRD Kota Ambon memberikan apresiasi kepada KPK. KPK telah menjalankan perannya guna menciptakan pemerintahan yang bersih di lingkup Pemkot Ambon. “Kita berikan apresiasi terhadap segala proses yang sudah berjalan dan dilakukan KPK hingga saat ini,” kata anggota Komisi I DPRD Kota Ambon Julius Toisutta kepada Siwalima di Ambon, Rabu (30/6).
Toisutta menegaskan, yang dilakukan KPK di Ambon perlu didukung demi tercipta pemerintahan yang bersih di Pemkot Ambon. Walaupun demikian ia juga minta KPK bersikap transparan. Artinya, jika terdapat bukti yang kuat, maka secepatanya diumumkan tersangkanya. “Jangan ditutupi, kita minta kalau sudah ada indikasi secepatnya diumumkan tersangkanya, agar warga Kota Ambon tahu,” pinta Toisutta.
Marathon Periksa
Penyidik KPK masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap sejumlah kepala SKPD Pemkot Kota Ambon. Pemeriksaan yang dipusatkan di Kantor BPKP Perwakilan Maluku, Waihaong, diduga terkait temuan PPATK tentang adanya transfer sejumlah dana ke rekening salah satu anak Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
Dua hari pemeriksaan sebelumnya, lembaga anti rasuah telah meminta keterangan terhadap sejumlah kepala SKPD yang dipanggil.
Mereka yang sudah diperiksa masing-masing Kadis Kesehatan Wendy Pelupessy, Mantan Kadis LHP, Lucia Izack, Kepala LPSE Kota Ambon Vedia Kuncoro dan Kadis Koperasi dan UMKM Kota Ambon Marthen Kailuhu, yang diperiksa pada Jumat (25/6) lalu.
Kemudian Kadis Pemadam Edwin Pattikawa, Kadis PTSP Ferinanda Louhenapessy dan Kadis Pendidikan Fahmi Sallatalohy yang jalani pemeriksaan di hari Senin (28/6) kemarin.
“Di hari ketiga yakni Selasa (29/6) ini giliran Kadis Perindag Sirjhon Slarmanat, Kadis Pertanian Denny Nendissa, Kadis Perhubungan Robby Sapulette, Kepala Bappeda Enrico Matitaputty, Kadis Tata Kota Rustam Simanjuntak dan Kadis PU Melianus Latuihamallo yang menghadap KPK untuk menjalani pemeriksaan.
Pantauan Siwalimanews di Kantor BPKP Maluku, kadis Perindag Sirjhon Slarmanat yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam tiba dikantor BPKP sekitar pukul 13.30 WIT, tak berselang lama Kadis PU Melianus Latuihamallo yang juga mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam tiba kantor BPKP.
Sebelum memasuki kantor BPKP, Kadis PU yang diwawancarai membenarkan kedatangannya untuk diperiksa KPK. “Ia untuk diperiksa KPK,” ujarnya.
Ditanya alasan diperiksa, Latuihamallo mengaku belum tahu, namun dirinya tidak membantah ada rekening koran yang diminta KPK dalam pemeriksasan tersebut.
“Rekening koran diminta, tapi kalau pemeriksaanya untuk apa belum tahu,”pungkasnya.
Sebelumnya, Kadis Koperasi dan UMKM, Marthen Kailuhu yang diperiksa Jumat (25/6) membenarkan kalau seluruh pejabat yang dipanggil, diharuskan datang membawa rekening koran.
“Permintaan dari KPK itu untuk kita semua yang diperiksa harus bawa bukti rekening koran, jadi tetap kita bawa untuk diserahkan ke penyidik KPK,” ungkapnya usai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 15.35 WIT.
Namun demikian, ada pula pejabat yang tak mengaku kalau dia diperiksa KPK. Sebut saja Kadis Kesehatan, Wendy Pelupessy.
Ditemui usai keluar dari kantor BPKP Maluku Jumat (25/6) sekitar pukul 14.41 WIT, Wendy membantah kapau dia datang untuk diperiksa KPK.
“Beta seng dapat periksa, beta datang untuk koordinasi dengan pak Andre tentang katong pung kegiatan,” ujar Pelupessy.
Ekspresi berbeda ditunjukan mantan Kadis LHP Lucia Izack. Lucia yang menggunakan kemeja berwarna kuning tampak keluar dari gedung BPKP dengan memegang sebuah map batik.
Dengan terburu-buru mantan kadis yang kini terjerat kasus korupsi itu, memilih menghindari wartawan. “No, comment,” kata Lucia sambil menjauhi wartawan. (S-45)
Tinggalkan Balasan