MASOHI, Siwalimanews – Masih beraktivitas sebagai kader, Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Malteng terbeban dengan Ibrahim Ruhunussa.

Padahal sebelumnya Ibrahim Ruhunussa telah menyatakan mun­dur dari keanggotaanya sekaligus dari anggota DPRD kabupaten Ma­luku tengah sejak beberapa waktu lalu.

“Ini membuktikan Ibrahim Ru­hunussa hanya omong doang Per­kataan dan perbutaan tidak sejalan,” tandas Sekretaris DPC Gerindra Mal­teng Burhanudin Karepesina kepada Siwalima di Masohi, Selasa (14/6).

Ia mengaku apa yang dilakukan oleh Ibrahim Ruhunussa hanya untuk mendongkrat popularitas semata.

“Yang bersangkutan sedang bermain intrik untuk mendongkrak popularitasnya. Komitmen untuk keluar dari Gerindra dan DPRD hingga kini tidak ada surat resmi,” ucapnya.

Baca Juga: DPW Dukung Penguatan Anti Korupsi bagi Kader PPP

Padahal kata dia, teknis pengun­duran diri sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD atau (MD3) maupun PKPU sudah sangat jelas.

“Ini namanya perkataan dengan perbutan tidak sejalan,” tegasnya.

Dia menduga, Ruhunussa sengaja membangun intrik agar terbangun opini liar, ketika nantinya SK pemberhentiannya terbit, maka jelas pemberhentian yang bersangkutan bukan atas inisiatif pengunduran diri, namun dipecat dari partai.

Lanjutnya pernyataan peng­unduran diri dari keanggotaan partai dan anggota DPRD Malteng  di Seith beberapa waktu lalu itu, dapat dijadikan dasar pember­hentian.

“Namun demikian, akan mudah diplintir dengan muatan politis, bahwa pemberhentian itu bukan atas inisiatif surat pengunduran diri yang bersangkutan, tetapi didepak partainya sendiri,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia minta Ru­hunussa memegang komitmen pengunduran dirinya, dengan membuktikan hal itu. (S-17)