AMBON, Siwalimanews – Gempa dengan magnitudo 5,6 skala richter kembali mengundang perairan laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (4/1) sekitar pukul 09.43.19 WIT

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,07° LS; 129,94° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 181 Km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 141 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan keda­laman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik( thrust-fault ),” ungkap Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Kamis (4/1).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Saumlaki dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan dam­pak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pe­modelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Ratusan Pengusaha Ruko Pasar Mardika Duduki Kagub

Gempabumi Susulan:

Hingga pukul 07.49 WIB, hasil monitoring BMKG belum menun­jukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat diper­tanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada keru­sakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangu­nan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” himbaunya.

Selain itu BMKG juga meminta masyarakat untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. (S-06)