AMBON, Siwalimanews – Gempa dengan magnitudo 5,4 skala richter guncang Kecamayan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah pada, Sabtu (30/1) sekitar pukul 12.17.17 WIB atau pukul 14.17 WIT.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo  M=5,2.  Episenter gempa terletak pada koordinat 2,91 LS dan 129,5 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 74 km arah Timur Laut Maluku Tengah, pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi utara Seram. Hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (oblique thrust fault),” jelas Bambang dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (30/1).

Menurutnya, gempa ini dirasakan di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. (Terasa getaran seakan akan truk berlalu), di Kota Ambon II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dan  benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut dan hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Baca Juga: Pastikan Gudang Penyimpanan Vaksin Aman, Brimob Tingkatkan Patroli

Untuk gempa susulan kata Bambang, hingga pukul 13.30 WIB atau 15.30 WIT sesuai hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Pada kesmepatan itu Bambang menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kita juga minta masyarakat hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah,” himbau Bambang. (S-51)