AMBON, Siwalimanews – Gempa dengan magnitudo 4,9 skala richter mengguncang wailayah Kota Masohi dan sekitarnya, Rabu (12/1).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan, gempa tektonik berkekuatan 4,9 skala richter ini terjadi di wilayah Masohi dan sekitarnya pada Pukul 12:06:13 WIT.

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukan bahwa, gempa ini memiliki kekuatan M=4.9. episenter gempa terletak pada koordinat 3.45 lintang selatan dan 128.84 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut 16 km barat daya Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” ungkap Prayitno dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (12/1).

Dampak dari gempa ini berdasarkan informasi dari masyarakat ungkap Prayitno, dirasakan di Kota Masohi dan Tehoru III MMI, Ambon II MMI, dimana pada daerah tersebut, guncangan gempa dirasakan oleh banyak orang.

Baca Juga: Pemberdayaan UKM Jadi Keluhan Masyarakat SBB

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Sementara hasil pemodelan menunjukan, bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

“Namun hingga pukul 12:16 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock),” tandas Prayitno.

Walaupun demikian, BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” himbau prayitno. (S-51)