AMBON, Siwalimanews – Polda Maluku menggelar Rakor Kesiapan Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu serentak.

Rakor yang dilaksanakan di ruang rapat utama Mapolda Maluku, Selasa (10/10), dipimpin Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial, dan Asintel Kejati Maluku Muji Martopo yang mewakili Kajati, Komisioner KPU dan Bawaslu Maluku, serta pimpinan lembaga/kementerian terkait lainnya.

Kapolda dalam sambutannya menyampaikan, Pemilu serentak tahun 2024 mendatang harus dikawal dengan baik, sehingga diharapkan prosesnya dapat berjalan aman dan lancar.

“Pelaksanaan pemilu serentak merupakan momen politik untuk menentukan pemimpin dan masa depan bangsa kita ke depan, olehnya itu prosesnya harus kita kawal bersama agar dapat berjalan dengan lancar dan aman,” pintanya.

Kapolda mengharapkan, dukungan semua pihak sebagaimana tugas dan peran masing-masing. Rakor yang dilaksanakan ini merupakan lanjutan di tingkat daerah, sebelumnya rakor yang sama juga telah dilaksanakan di Mabes Polri.

Baca Juga: Empat Tempat Usaha di Rijali Ludes Terbakar

Rakor tersebut dihadiri Mendagri, Kapolri, Panglima TNI, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan para pejabat terkait di tingkat pusat.

“Intinya dari hasil pelaksanaan rakor tersebut adalah bagaimana kesiapan Polri yang didukung semua unsur terkait dalam mengamankan jalannya Pemilu serentak. Selaku Kapolda kami sangat berharap Bapak/ibu yang hadir dapat menyampaikan dukungan dan kesiapannya serta saling berbagai informasi untuk kesiapan kita dalam menghadapi pengamanan pemilu, kususnya di wilayah Maluku yang kita cintai ini,” harapnnya.

Ditempat yang sama Gubernur Maluku, Murad Ismail, dalam sambutannya meminta agar kolaborasi dan kerja sama yang baik terus ditingkatkan antara Pemprov Maluku bersama TNI, Polri dan semua unsur terkait. Hal itu diharapkan agar dapat mewujudkan Pemilu serentak yang aman dan damai di Maluku.

“Kami sangat mengharapkan kerja sama yang baik dari semua pihak, kemudian hal-hal yang perlu untuk diantisipasi di lapangan yang bisa berdampak pada terganggunya proses pelaksanaan pemilu yang aman, damai dan lancar,” harapnya.(S-10)