Galian C Penyebab Air Sakula Meluap, DPRD Maluku akan Panggil Perusahaan
AMBON, Siwalimanews – Komisi II DPRD Maluku akan memanggil perusahaan yang beroperasi diseputaran jalur air Sakula, Negeri Laha Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Pemanggilan terhadap pihak perusahaan karena diduga aktivitas galian C dimana pihak perusahaan mengalihkan arus air sehingga menyebabkan luapan air Sakula yang menyebabkan akses transportasi terganggu.
Kepastian ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Temy Oersepuny kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Rabu (27/7).
Ia mengakui, telah menerima informasi terkait penyebab luapan air Sakula yang salah satunya berasal dari perusahaan yang bergerak dibidang infrastruktur tersebut.
“Soal penyebab luapan air Sakula, komisi telah mendapatkan informasi salah satunya disebabkan aktivitas galian c, maka kita sudah sepakat kita akan panggil untuk dikonfirmasi lebih lanjut,” tegas Oersepuny.
Baca Juga: Jajaran Kodam Pattimura Sabet Sejumlah PenghargaanKomisi II kata Oersepuny, harus memastikan penyebab dari luapan air Sakula yang membuat aktivitas lumpuh dan jika nantinya kecurigaan komisi benar bahwa disebabkan, aktivitas pertambangan galian c yang tidak sesuai maka akan diberikan sanksi tegas.
Selain perusahaan, komisi II juga akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk guna mempertanyakan izin analisis dampak lingkungan yang dimiliki oleh perusahaan.
Menurut Oersepuny, apapun akvifitas pertambangan yang dilakukan tidak boleh berdampak pada lingkungan hidup sebab tujuan dari pertambangan hanya menjaga kualitas lingkungan bagi masa depan.
Air Sakula Meluap
Cuaca ekstrim kembali melanda Kota Ambon dan sekitarnya, curah hujan yang tinggi sejak Selasa (26/7) pagi hingga sore, membuat sungai di Air Sakula, Desa Hatu Kecamatan Leihitu Barat meluap.
Akibat luapan sungai itu, air naik hingga ke ruas jalan umum dan menghambar jalur transportasi dari dan ke Hatu.
Derasnya arus dan dalamnya air membuat kendaraan baik roda dua, roda empat maupun pejalan kaki tidak dapat melewati jalan tersebut. Akhirnya akses jalan lumpuh total.
Jalur jalan dari Desa Laha menuju Desa Hatu, tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Pantauan Siwalima, sejumlah kendaraan yang akan melintasi jalur jalan dari dua arah, tertahan dan tak bisa melintasi jalan itu.
Kuat dugaan air yang meluap akibat tanggul penahanan air yang berada di aliran sungai kawasan Air Sakula, tak mampu menahan luapan air yang makin deras akibat curah hujan yang tinggi.
Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Moto Utomo, kepada wartawan di Mapolresta Ambon, Selasa (26/7) menjelaskan, luapan air diakibatkan hujan yang besar, sehingga air dari pegunungan turun ke muara sungai dan hingga meluap sampai ke jalan utama.
“Seluruh jalan di kawasan itu tertutup air yang mengakibatkan transportasi menuju Kecamatan Leihitu Barat Lumpuh total,” jelas Utomo.
Dikatakan, saat ini pihak kepolisian maupun pemerintah desa sementara melakukan koordinasi dengan pihak BPDP Provinsi untuk mengatasi bencana tersebut.
Mantan Wakapoksek Leihitu ini menghimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke arah Laha dan Kota Ambon dari arah Leihitu Barat, untuk sementara tidak melakukan perjalanan sampai air surut.
“Sampai dengan saat ini situasi di lokasi banjir tepatnya di Air Sakula, Negeri Hatu masih diguyur hujan hingga air terus meluap ke jalan utama, anggota Polsek juga masih stand by dengan masyarakat setempat di lokasi,” ungkapnya.
Kepala BPBD Provinsi Maluku, Hendrik Far-Far yang dikonfirmasi mengungkapkan, stafnya masih dilapangan.
“Saya punya staf masih di lapangan pantau, belum ada laporan ke saya, nanti kami informasikan,” tuturnya. (S-20)
Tinggalkan Balasan