AMBON, Siwalimanews – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Peme­rintahan (FISIP) Unpatti, Rabu (2/9) me­launching logo Dies Natalis ke-61 yang dilakukan oleh dekan, Tonny Pariela.

Launching dipusatkan di kampus FISIP, yang dilakukan secara virtual disu­sul pelepasan balon di halaman kampus.

Tema yang diusung dalam pelaksa­naan Dies Natalis FISIP ke-61, “Ber­karya Melalui Pengembangan Layanan Prima Menuju Pemantapan FISIP Ber­mutu”. Sementara sub tema, “Mengem­bangkan dan Memantapkan Budaya Mutu di Tengah Pandemic Covid-19.

Dekan FISIP Unpatti, Tonny Pariela dalam sambutannya mengatakan, da­lam rangkaian kegiatan dies natalis ke-62 FISIP Unpatti ini, dirinya menyam­pai­kan berbagai informasi penting tentang perkembangan FISIP Unpatti terhadap lembaga ini.

“Kami menyadari bahwa sejak tahun 1959 sampai hari ini, FISIP telah menja­lani 61 tahun. Dan lembaga ini terus ber­usaha untuk berbenah dan meres­pons berbagai keinginan dan harapan masyarakat maupun stakeholder, sehingga sebagai pimpinan kami akan berupaya untuk memantapkannya ber­sama menuju FISIP bermutu,” ungkap Pariela.

Baca Juga: UI Inisiasi Bedah Buku Pentahelix Kepemimpinan Maluku Lawan Covid

Dikatakan, HUT ke-61 pada 5 Oktober 2020 mendatang, dalam situasi kepri­hatinan karena virus corona-19, yang masih melanda Maluku khususnya Kota Ambon sehingga perayaan dies natalis ini akan dirayakan secara sederhana.

“Dalam situasi keprihatinan karena virus corona-19 yang masih melanda Maluku khususnya Kota Ambon, sehi­ngga perayaan dies natalis ini akan dirayakan secara sederhana,” ujarnya.

Pariela menjelaskan, logo dies natalis FISIP tahun 2020 menggambarkan FISIP dengan teks logo berkarya menuju pe­mantapan, dimana konsep logo ini terdiri dari angka, gambar/grafis logo dan teks logo

“Konsep logo dies natalis terdiri dari lima warna yaitu, putih sebagai warna dasar, warna kuning dan warna kuning emas, warna biru dan warna merah, dimana warna putih sebagai warna dasar yang bermakna ketulusan hati dalam berkarya, sekaligus menjadi dasar atau fondasi dalam pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara warna kuning, lanjut Pa­riela, sebagai warna FISIP dan warna kuning emas yang bermakna menuju taha­pan pemantapan untuk mencapai kejayaan, warna biru sebagai warna universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, dimanaFISIP bernaung didalam­nya serta warna merah pada tulisan logo yang bermakna semangat juang, yang tinggi untuk menyukseskan tahapan pemantapan.

“Hal ini relevan dengan warna merah pada obor di logo Unpatti yang bermak­na semangat juang atau kepahlawanan. Dan angka 61 yang berbentuk gelom­bang 61 tahun rentang waktu atau umur FISIP da­lam mengabdi dan berkarya kepada mas­yarakat, bangsa dan negara, yang berlang­sung sejak tahun 1959,” terangnya.

Pariela juga memaparkan, berbagai kegiatan dan program yang akan dila­kukan FISIP Unpatti pada tahapan pemantapan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Dies Natalis FISIP Unpatti ke-61, R. Al-Hamid dalam laporannya menyampaikan, berbagai rangkaian kegiatan yang akan dilakukan yakni kuliah umum 14 September dengan narasumber Walikota Ambon Richard Louhenapessy, seminar nasional dengan topik Quo Vadis Ilmu-ilmu Sosial dalam menghadapi Pan­demik Covid-19, serta sejumlah kegia­tan lomba yakni lomba vlog, lomba fotografi, nyanyi, debat, karya ilmiah, serta lomba Pub-G.  (S-16)