AMBON, Siwalimanews – Akibat hujan deras meng­guyur sejak Sabtu (10/7) hingga Minggu (11/7), jembatan di Halong Air Besar Kecamatan Baguala nyaris ambruk lantaran derasnya sungai yang terus menggerus. Curah hujan yang tinggi menyebabkan Kota Ambon dikepung banjir dari segala penjuru,

Pantauan Siwalima, ban­jir me­rendam puluhan rumah warga di kawasan Cokro Waiheru dan Passo Kecamatan Baguala, di ka­wasan Ahuru Kecamatan Sirimau.

Sejumlah jalan protokol di Kota Ambon juga ter­en­dam banjir termasuk di kawasan Galala. Keting­gian air mencapai lutut orang deawasa. Tak hanya banjir, tapi terdapat talud patah di Desa Halong Atas RT 022/RW 08 menimpa rumah keluarga  Ibu Hilda Sahertian hingga me­ng­alami rusak berat. Lo­ngsor di Batu Koneng, Pohon tum­bang di kawasan Ha­tive Besar tepat­nya di seputaran menara Ambon City of Music akibatnya akses ke Laha menjadi terhalang.

Dari semua peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Masyarakat diminta un­tuk tetap waspada dan menghindari diri dari lereng dan bukit-bukit serta tebing. Bagi yang bermukim di ban­taran sungai dan kali diharapkan mencari perlindungan sementara di sanak saudara guna menyelamatkan diri.

Jembatan Halong Ditutup

Baca Juga: Lewat Batasan Umur, Kadis PK Belum Dipensiunkan

Lantaran berbahaya bagi pengen­dara, akses jalan menuju Baguala melewati kawasan Halong khusus­nya jembatan Halong Air Besar di­tutup sementara oleh pihak kepo­lisian. Langkah ini menyusul hujan lebat yang masih terus mengguyur wilayah Kota Ambon dan seki­tarnya.

Kondisi badan jembatan yang terus terjadi pengikisan oleh air hujan serta longsor ditakutkan akan me­lebar dan membahayakan peng­en­dara. Aparat keamanan sudah me­masang police line di tempat keja­dian perkara untuk mengingatkan pengendara tidak lagi melintasi jalan tersebut.

Sekretaris Badan Penanggu­la­ngan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Eva Tuhumury yang dikon­firmasi Siwalima mengatakan, pihaknya sudah melakukan tanggap darurat pasca peristiwa tersebut.

“Kami sudah melakukan tanggap darurat dan menghimbau kepada warga untuk waspada dan hindari kawasan yang dianggap rawan,” kata Eva.

Untuk keluarga korban longsor saat ini sudah dievakuasi ke teta­ng­ga untuk mendapatkan perlindu­ngan. Sedangkan petugas dikerah­kan untuk membersihkan lokasi dan material longsor maupun banjir. Eva juga menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa-peristiwa tersebut.

Untuk Jembatan Halong Air Besar, Eva mengaku sudah ditutup dan dilarang dilintasi pengendara. “Kita tutup akses juga untuk menghindari korban jiwa. Jembatan berisiko patah, karena talud penahannya su­dah patah. Jadi, diharapkan pengen­dara jangan dulu melewatinya,” himbau Eva.

Sementara itu, Komandan Lan­tamal IX Ambon, Laksamana Per­tama  TNI Eko Jokowiyono yang di­konfirmasi perihal informasi adanya pembukaan kawasan Mako TNI-AL untuk dilintasi sementara oleh warga menyusul jembatan Halong yang nyaris putus dan sudah ditutup aksesnya, membantah adanya pembukaan jalur jalan melewati Mako TNI-AL.

“Tidak benar informasi itu. Tidak ada itu. Kalau nanti pun harus lewat, saya izinkan pada siang hari saja,” tegas Eko. (S-52-S-32)