FOCUS Group Discussion optimalisasi UMKM diapresiasi. Kegiatan yang berlangsung di Operation Room Kantor Bupati Maluku Tengah, Selasa (12/12), dihadiri para narasumber dari Universitas Insan Cita Indonesi; Ketua Program Studi Bisnis Digital, Moh. Jawahir; Sekretaris Program Studi Bisnis Digital,  Nida Nurlivi Fauzi­yah, para pimpinan OPD lingkup Pemda Kabupaten Maluku Tengah, peserta FGD serta tamu undangan lainnya.

“ Saya mengapresiasi dan me­nyambut baik kegiatan ini, karena sangat penting untuk mengopti­malkan potensi dan produktivitas UMKM di Kabupaten Maluku Tengah dalam rangka mendorong kemajuan perekonomian di Kabu­paten Maluku Tengah,” ungkap Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa dalam sambut­annya yang dibacakan oleh Penjabat Sekda, Jauhari Tuarita.

Dikatakan, UMKM merupakan penopang penting dalam per­ekonomian Indonesia.

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Hal ini menunjukan bahwa UMKM merupakan aspek yang sangat penting dalam pem­bangunan ekonomi yang kompetitif dan berkeadilan.

“Dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional yang didominasi oleh Usaha Kecil Mikro dan Menengah, pemerintah ber­upaya untuk mengoptimalkan potensi dan produktivitas UMKM dengan mendorong digitalisasi atau onboarding bagi UMKM offline dan menyediakan berbagai stimulus bagi UMKM yang telah terdigi­talisasi,” tandasnya.

Baca Juga: Bupati: Malteng Miliki Potensi Bencana

Dijelaskan, pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah saat ini terus berupaya menopang dunia usaha yang memiliki daya ungkit pada pengembangan dan pem­bangunan ekonomi melalui kebi­jakan regulasi dan kolaborasi terkait penguatan kompetensi SDM pelaku UMKM, penguatan permodalan, perizinan, serta pemasaran.

Mengakhiri sambutannya bupati berharap agar kegiatan FGD ini dapat dilakukan secara berke­sinambungan hingga akhirnya para UMKM lebih profesional untuk menghasilkan produk-produk unggulannya dengan memanfaatkan berbagai kemudahan bagi pelaku usaha yang disediakan oleh pemerintah dan juga kemajuan digitalisasi, sehingga pada akhirnya dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian Kabupaten Maluku Tengah dan menumbuhkan pelaku-pelaku UMKM baru nantinya.(S-17)