SAUMLAKI, Siwalimanews – Mantan Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon membagikan 2000 paket sembako kepada masyarakat saat menghadiri Giat Bingkisan Kasih, jelang Natal dan Tahun Baru, Rabu (21/12).

Ribuan paket ini sendiri menyisir masyarakat khususnya para janda dan keluarga miskin  yang tinggal di Kota Saumlaki,

Fatlolon pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas dukungan ibu-ibu janda dan masyarakat sehingga penyelenggaraan pemerintahan yang dipimpinnya pada tahun 2017 hingga mengakhiri jabatan di 2022 berjalan dengan baik.

“Saya dan keluarga menyam­paikan terima kasih kepada masyarakat Tanimbar pada umumnya dan pada khususnya yang hadir saat ini karena selama lima tahun menjabat masyarakat telah berikan duku­ngan Doa maupun dukungan konkrit lainya,” kata Fatlolon.

Fatlolon mengaku sebelum meletakan jabatan ia berjanji akan tetap tinggal bersama dengan di Negeri Duan Lolat.

Baca Juga: Mendagri Tegur Murad

“Saya telah berjanji kepada masyarakat Tanimbar ketika hari terakhir bupati, saya bilang bahwa saya akan tetap menetap di negeri Duan Lolat ini,” ulangnya.

Mantan anggota DPRD itu mengaku banyak isu yang berkembang terkait dengan dirinya baik itu tersangkut masalah korupsi bahkan ditangkap KPK dan lain sebagainya dibantah.

Menurutnya apa yang didengar masyarakat itu orang menyebarkan cerita-cerita bohong dan fitnah serta bertendensi politik dan kepentingan pribadi.

Mereka tidak pernah membicarakan hal hal baik yang sudah saya lakukan selama lima tahun menjabat, mesti kita lihat apa yang telah saya perjuangkan untuk daerah ini, pertama perubahan nama Kabupaten kepulauan Tanimbar yang dulu bernama kabupaten Maluku Tenggara Barat. setelah saya menjabat saya mengganti namanya menjadi kabupaten Kepulauan Tanimbar sebab Suku kita Suku Tanimbar Bukan Suku Tenggara Barat,” ungkapnya.

Tidak hanya itu. jalan masuk lokasi wisata Weluan yang dihotmiks, tugu selamat datang di perempatan desa Sifnana, tugu Gading Gaja di depan Perumahan Bupati yang merupakan harta adat termahal di Tanimbar dan juga Jalan di Atubul dol dan Atubul Da, semua itu merupakan hasil karya dirinya yang tinggalkan bagi masyarakat.

“Saya berharap masyarakat selektif dan jangan mudah percaya dengan berita bohong,  siapa yang mau menjadi pimpinan harus Tinggal dan mendengarkan keluahan yang di alami masyarakat, jangan tinggal diluar nanti mau calon baru datang di Tanimbar,” ceritanya.

Untuk itu ia mengajak warga untuk tidak saling menjatuhkan satu dengan yang lain, karena tanpa sadar telah melecehkan tatanan adat orang Tanimbar.

Mengakhiri Arahan ini, ia me­-ngaku dukungan doa bapa ibu se­-kalian bagi saya dan keluarga, di tanggal 1 nanti saya open house. “Ini sebagai undangan resmi bagi bapak Ibu sekalian,” ujarnya.

Usai menerima bantuan, salah satu warga Desa Olilit Barat, Emilian mengaku sangat bangga dengan sosok Fatlolon walau telah mengakhiri jabatanya sebagai bupati.

“Jujur saja, baru beta temui sosok pimpinan seperti Bapak Petrus, Pa Petrus Sudah hampir setengah tahun mengakhiri jabatanya namun masih tunjukan kepedulian bagi kami rakyat kecil” ungkap Emiliana.

Tak hanya itu Welmina Fatlolona, warga Desa Manglusi berkediaman Sifnana mengatakan menjabat banyak perubahan yang dilakukan.

Usai pembagian sembako, Fatlolon rencananya akan mela­-kukan hal yang sama di Desa Amdasa dan Molu Maru. (S-26)