AMBON, Siwalimanews  – Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Pattimura (Unpatti), berkomitmen siap bekerja dan berkomitmen untuk memajukan jurusan kehutanan menuju kampus Merdeka.

“Kami mengusung kebijakan Kampus Merdeka yang merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Pelaksanaannya memungkinkan untuk segera dilangsungkan pada Jurusan Kehutanan, Faperta, Unpatti,” ujar Ketua Jurusan Kehutanan Tine Tjoa, saat menggelar Launching Jurusan Kehutanan, di Café D’Lekker, Sabtu (16/1).

Menurut Tine, kampus menjadi fasilitator bagi maha­siswa memperluas cakrawala dan ruang belajar sesuai dengan minat serta bakat masing-masing mahasiswa. Spirit inilah yang menjiwai Merdeka Belajar, Kampus Merdeka.

“Kampus Merdeka merupakan salah satu katalis terbentuknya ekosistem pentahelix, yaitu sinergi yang menghubungkan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri, dunia usaha, masyarakat dan pemerintah,” terang Tine.

Didalam ekosistem pentahelix, lanjutnya perguruan tinggi memiliki peran sebagai mata air bagi industri, dunia usaha, masyarakat dan pembangunan bangsa.

Baca Juga: 388 Warga Kota Ambon Terjaring di PSBB Transisi XIII

Dalam perkembangannya, kata dia, civitas akademika akan senantiasa bergumul dalam pemikiran untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan-tujuan strategis yang menjadi capaian pembelajaran kampus merdeka.

“Menuju kampus merdeka, termasuk merdeka belajar, tentunya kita akan menemui proses yang tidak mudah. Rintangan dan tantangan akan muncul entah bagaimana dan kapan. Lantas bagaimana caranya sivitas akademisi jurusan kehutanan mampu mencapai target visi dan misi serta tujuan-tujuan strategis,” jelas Tine.

Lebih lanjut dia katakan, inovasi membawa perubahan dalam kehidupan banyak orang. Orang yang selalu memiki rasa ingin tahu akan selalu berusaha untuk menambah pengetahuannya.

Mengutip Steve Jobs, sosok yang fenomenal di dunia informasi teknologi (IT), Tine sebutkan, selalu ingin menciptakan sesuatu yang baru karena kebutuhan adalah sosok yang dapat memimpin orang lain. Rancangan bukan hanya bagaimana kelihatan dan rasanya. Rancangan itu soal bagaimana sesuatu bekerja.

Mendesain sesuatu terkadang dianggap sebagai hal terbaik, terangnya harus direncanakan sebaik dan sesempurna mungkin.

“Sadarkah kita bahwa rencana dan rancangan sia-sia belaka bila tidak digunakan untuk bekerja? Jadi rencana atau rancangan tidak dapat dikatakan sempurna sebelum dilakukan atau digunakan. Begitu juga kehidupan kampus akan berguna dan bernilai ketika kita bekerja untuk kemajuan sivitas akademika dan orang-orang di sekitarnya,” paparnya.

Pada kesempatan launching ini, juga dilakukan dihadiri oleh kepala Balai UPT KLHK Talk-Show dengan Memperkuat Jejaring dan Sinergitas dengan UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku.

Untuk diketahui, talk-show akan menghadirkan Kepala Dinas Kehutanan,  Kepala BPHP, BPSKL, BKSDA, BPDAS-HL,  BPKH, TN Manusela, dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku, dan untuk memperkenalkan Kepemimpinan Jurusan Kehutanan Faperta Unpatti, yakni duo srikandi, Ketua dan Sekretaris Jurusan Kehutanan Tine Tjoa, dan Ludia Siahaya.

Topik Launching, “Kolaborasi Penta Helix dalam Tridharma Kampus Merdeka untuk Mencetak Generasi Industri 4.0 Jurusan Kehutanan Menuju Kampus Merdeka”, Menggagas Ide-ide Kreatif dalam brand “Bring, Green to the  Nations Mewujudkan Visi dan Misi Jurusan Kehutanan menuju Kebijakan Kampus Merdeka.

Tim Kreatif Jurusan Kehutanan ini digawangi oleh staf Dosen Jurusan Kehutanan Ronny Loppies, dengan tim Penasehat Maris Hetharia, didampingi oleh beberapa mitra. (S-52)