BULA, Siwalimanews – Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdul Mukti Keliobas menjelaskan, empat pasien positif Covid 19 di kabupaten berjulukan Ita Wotu Nusa itu tetap menjalani perawatan di Kota Bula, dan tidak dievakuasi ke Kota Ambon.

Kata bupati, seluruh fasilitas dan infrastruktur di Kabupaten SBT sudah mendukung untuk menangani pasien Covid-19.

“Empat pasien ini tetap dirawat di Bula, karena kesiapan untuk pena­nganan Covid-19 juga telah mema­dai,” jelas bupati dalam keterangan pers kepada wartawan di pendopo bupati, Rabu (27/5).

Bupati menegaskan, Pemprov Maluku juga memberikan ruang ke­pada Pemkab SBT untuk memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 berdasarkan kesiapan medis.

“Kami juga diberikan ruang untuk tetap merawat pasien ini di Bula, hal ini juga ditegaskan oleh Pemerintah Provinsi Maluku berdasarkan kese­diaan tenaga medis maupun infra­struktur pendukung penanganan Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Positif Corona, Jejak Kadis PU Maluku Ditelusuri

Empat pasien ini telah dikarantina mandiri di Rusunawa, dan dipantau oleh pihak medis dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

“Mereka mendapat perawatan medis dan selalu dipantau oleh pihak medis di Rusunawa dengan prosedur protokoler kesehatan penanganan Covid-19. Dan mereka juga saat ini berada di tempat ter­pisah dan masing-masing memiliki kamar yakni Pasien Covid-19 di lantai tiga gedung Rusunawa, sementara warga yang saat ini menjalani karan­tina mandiri bertempat di lantai satu Rusunawa. Mereka juga masing-masing memiliki kamar perawatan,” sebutnya.

Untuk diketahui, Alasan untuk tidak melakukan perawatan di RSUD Bula, karena menjaga ke khawatiran pasien lain yang saat ini menjalani perawatan di RSUD Bula. Sehingga Tim Gugus Tugas Percepatan Pena­nganan Cobid-19 Kabupaten SBT memutuskan, keempat pasien terse­but mendapat perawatan intensif di Rususnawa.

“Kami memutuskan untuk men­dapat perawatan di Rusunawa ini untuk menjaga kekhawatiran pasien lain, yang bukan merupakan pen­derita Covid-19 yang saat ini jalani pera­watan di RSUD Bula,” tutur bupati.

Ia menyebutkan, keempat pasien Covid-19 ini telah diberi penomoran oleh Pemkab SBT. Untuk pasien 01 inisial AA (60) jenis kelamin Laki-laki, dan memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya-Ambon dan Geser.

Untuk Pasien 02 inisial ER (19) jenis kelamin perempuan, memiliki riwayat perjalanan Ambon-Bula. Pasien 02 ini merupakan salah satu mahasiswa yang saat ini menjalai perkuliahan di Ambon.

Pasien 03, inisial NS (23) jenis ke­lamin perempuan, pelaku perjalanan Ambon-Geser. Dan pasien 04 inisial KJ (26), jenis kelamin Laki-laki. Ia me­rupakan tenaga medis di RSUD Bula yang tidak melakukan perjalanan.

“Jadi ke empat ini telah diberikan penomoran, dan untuk memastikan kesehatan keluarga pasien, maka tim gugus tugas akan segera melakukan tracking terhadap keluarga pasien dan orang yang sudah melakukan kantak langsung dengan pasien Covid-19,” ungkapnya.

Bupati berharap, Warga SBT untuk tetap berada di rumah dan mengikuti anjuran pemerintah. Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten berjulukan Ita Wotu Nusa ini.

“Saya harap kepada warga SBT untuk tetap berada di rumah, jangan melakukan bepergian saat ini, serta tidak boleh keluar rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak di luar rumah,” pintanya. (S-47)