AMBON, Siwalimanews – Ekspor Maluku bulan Agustus 2022 mencapai US$ 0,08 juta atau turun sekitar 98,93 persen dibandingkan ekspor Juli 2022.

Ekspor yang dilakukan pada Agustus berasal dari komoditas non migas mulai dari kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna (fresh yellow fin tuna loin, fresh tuna whole), ikan kerapu, red snapper, ikan mackerel beku, cumi-cumi, kepiting bakau dan biji kenari serta biji pala tidak dihancurkan/ditumbuk.

“Nilai ekspor kita di Agustus turun sekitar 98,93 persen dibandingkan nilai ekspor bulan Juli 2022 (US$7,14 juta) yang berasal dari komoditas barang nonmigas yaitu kelompok ikan dan udang, terang kepala BP Maluku Asep Riyadi dalam rilis yang diterima Siwalima kemarin.

Sementara Ekspor Maluku Januari-Agustus 2022 berasal dari komoditas migas berupa minyak petroleum mentah sebesar US$ 26,33 juta dan komoditas non migas senilai US$ 22,06 juta berupa ikan tuna (fresh tuna whole, fresh tuna saku, fresh tuna loin, frozen yellowfin tuna loin, frozen yellow fin tuna steak, tuna sirip kuning), frozen grouper, red snapper, mackerel, cumi-cumi, ikan kerapu hidup, ikan kakatua, ikan rajabau, udang (vannamei shrimp), kepiting bakau (live crab), gum copal produk alami untuk industri, pala dan bubuk bunga pala (mace powder), biji kenari, minyak kayu putih (eucalyptus oil) serta spareparts untuk mesin lainnya.

“Kalau kita lihat perbandingan nilai ekspor Januari–Agustus 2022 terhadap periode yang sama tahun 2021 menunjukan peningkatan sekitar 44,27 persen,” ujar asep.

Untuk ekspor dari Maluku  memiliki beberapa negara tujuan pada bulan Agustus senilai US$ 0,03 juta ke Singapura dan Thailand.

Sedangkan ekspor dari Maluku ke negara di kawasan Asia lainnya sebesar US$ 0,05 juta yaitu ke Jepang sebesar US$ 0,04 juta, dan Tiongkok sebesar US$ 4,59 ribu.

“Terbesar ekspor kita pada periode ini menuju negara Jepang. Sementara itu, ekspor ke negara Singapura, Hongkong, Jepang, dan Tiongkok mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar 33,59 persen,” ungkapnya.

Lanjutnya eada kawasan negara Asia lainnya yaitu India memiliki nilai ekspor tertinggi yang selanjutnya diikuti oleh Tiongkok dan Jepang.

Ekspor ke Tiongkok mengalami peningkatan 115,15 persen, dan sebaliknya ekspor ke Jepang mengalami penurunan sekitar 36,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

“Negara tujuan ekspor Maluku pada Januari -Agustus 2022 didominasi oleh negara India  dengan andil sebesar 54,49 persen dari total ekspor Maluku,” tandasnya. (S-09)