AMBON, Siwalimanews – Ekspor non mogas dari Maluku di bulan Agustus 2020 mencapai US$ 0,58 juta atau turun sekitar 86,51 persen dibandingkan ekspor Juli 2020.

Secara kumulatif nilai ekspor Ma­luku Januari  sampai dengan bulan Agustus 2020 sebesar US$ 35,42 juta atau mengalami pe­ning­katan sebesar 326,03 persen diban­dingkan periode yang sama tahun 2019.

Demikian diungkapkan, Kepala Bidang Statistik Distribusi Jessica E. Pupella dalam rilisnya kepada Siwalima, Kamis (1/10).

Dikatakan, ekspor Maluku pada Agustus 2020 mencapai US$ 0,58 juta dengan komoditi barang non migas dari kelompok ikan dan udang. Yang di ekspor itu jenis ikan tuna (fresh  tuna  whole dan frozen yellow fin tuna: Ground meat, saku fresh cut) dan kepiting(live  crab).

“Nilai ini turun sekitar 86,51 persen jika dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Juli 2020 yakni se­besar US$ 4,30 juta yang juga ber­asal dari komoditas barang non migas,” terang Pupella.

Baca Juga: September, Maluku Alami Deflasi

Pupella menjelaskan, ekspor Ma­luku Januari-Agustus 2020 selu­ruhnya berasal dari kelompok ikan dan udang.

Komoditi ikan dan udang yang diekspor adalah jenis ikan kerapu, ikan tuna, ikan layang, lobster, kepi­ting hidup/live crab, dan udang (vannamei shrimp & Penaeus  mo­nodon shrimp-udang windu) senilai US$ 35,42 juta.

“Kalau kita bandingkan nilai eks­por Januari-Agustus 2020 terhadap periode yang sama tahun 2019 menunjukan kenaikan sekitar 326,03 persen,” ujar Pupella.

Menurut Pupella, dengan menu­runnya jumlah ekspor juga ikut mempengaruhi pasar atau negara tujuan.

Pada Agustus 2020 ekspor Maluku dilakukan kenegara anggota ASE­AN  yakni Singapura serta Negara Jepang di kawasan Asia lainnya.

Ekspor Maluku juga merambah Amerika Serikat dengan nilai US$ 0,18 juta.

Ekspor terbesar pada periode ini menuju negara Jepang sekitar US$0,40 juta. Jika dibandingkan dengan Juli 2020, terjadi peningkatan ekspor ke negara Jepang sebesar 71,81persen sedangkan ekspor ke kawasan  ASEAN maupun Asia lainnya mengalami penurunan se­kitar 98,82 persen dan 90,43 persen.

Sedangkan Maluku melakukan ekspor ke Negara anggota ASEAN pada periode Januari-Agustus 2020, yang terbesar menuju Vietnam senilai US$2,15 juta atau mengalami peningkatan 64,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Kawasan negara Asia lainnya yaitu Hongkong mengalami penurunan nilai  ekspor sekitar 39,24 persen, sedangkan menuju Jepang mengalami kenaikan sekitar 51,37persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

“Negara  tujuan ekspor Maluku pada Januari-Agustus 2020 didominasi oleh negara Tiongkok yaitu sebesar US$ 27,40 juta atau 77,35 persen dari total ekspor Maluku,” tandasnya. (S-39)