Dukung LIN, Pemprov Tawarkan Investasi
AMBON, Siwalimanews – Untuk mendukung Program Lumbung Ikan Nasional, Pemerintah Provinsi (pemprov) Maluku menawarkan peluang investasi bagi para investor domestik dan asing. Dari potensi perikanan yang bisa diambil 3,73 juta ton yang baru tergarap hanya 14,45 persen.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku Suryadi Sabirin menjelaskan, Maluku memiliki banyak sumber daya yang bisa dikembangkan oleh investor. Dengan adanya investasi ini diharapkan bisa memajukan industri perikanan di daerah tersebut.
Peluang investasi yang ditawarkan antara lain kebutuhan tambahan armada tangkap. Saat ini Pemprov Maluku sendiri tengah mendorong untuk wilayah pengelolaan perikanan di kawasan 715 dan kawasan 718.
“Kita tawarkan adalah untuk kapal tangkap yang 100 GT kita butuh tambahannya 1.028 unit. Kemudian untuk 300 GT kita butuh sekitar 457 unit,” kata dia dalam acara Indonesia Investmen Webinar Forum (IIWF), Rabu (8/9).
Pemprov Maluku juga menawarkan investasi di kapal ekspor untuk keperluan pelabuhan baru. Adapun kebutuhan kapal ekspor mencapai sebanyak 30 unit dengan kapasitas 5.000 GT.
Baca Juga: Kadishub: Trayek Angkutan Umum akan Disederhanakan“Jadi pelabuhan itu akan eksis nantinya kalau 5.000 GT kapal dengan 30 unit ini juga akan mendorong nantinya bagaimana kawasan industri itu menyiapkan 5.000 ton tiap kapal dikali dengan 30 itu,” kata dia.
Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan Perbesar Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ekspor perikanan naik 7,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
Dikatakan, Provinsi Maluku memiliki potensi sektor perikanan sangat besar. Potensi ikan di kawasan tersebut mencapai 4,66 juta ton per tahun. Angka ini sekitar 37 persen dari total 12,5 juta potensi ikan ada di Indonesia.
Sementara dari 37 persen potensi perikanan tersebut, yang diperbolehkan ditangkap sekitar 3,73 juta ton per tahun. Dan dari 3,73 juta ton per tahun itu yang baru bisa diproduksi hanya sekitar 543 ribu ton. Artinya dari potensi yang bisa diambil 3,73 juta ton baru ditangkap hanya 14,45 persen saja.
Suryadi melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan lahan untuk budidaya, baik udang maupun rumput laut dan sebagiannya. Penyediaan lahan ini diberikan bagi para investor yang tertarik untuk pengembangan di beberapa sektor tersebut.
“Untuk kawasan yang ada di pulau Seram itu sekitar 844 hektare ini bisa kita dorong untuk udang dan kepiting dengan potensi produksinya bisa 31 ribu ton per tahun,” kata dia.
Baca Juga Kasdam Pattimura Resmikan Sekolah Yayasan Kartika Jaya Cabang XIII-1 Ambon
Kemudian juga ada di Seram Utara dengan dua tempat yang mencapai 402 hektar. Ini juga tengah disiapkan dengan kapasitasnya nanti produksinya bisa mencapai sekitar 14.000 ton per tahun. (S-16)
Tinggalkan Balasan