Dua Kader Daftar Calon Ketum PB AMGPM
AMBON, Siwalimanews – Hingga saat ini tercatat dua kader yang mendaftar sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Kongres Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM).
Kedua kader tersebut adalah Melkianus Sairdekut dan Jondry Paays. Sairdekut saat menjabat Wakil Ketua DPRD Maluku. Sedangkan Paays adalah Sekretaris PB AMGPM.
“Sampai saat ini baru ada dua kader AMGPM yang mendaftar sebagai calon ketua,” kata Ketua Panitia Kongres XXIX AMGPM, Heppy Lelepary kepada Siwalima, Minggu (18/10).
Namun, kata Lelepary, dalam dinamika berangkatan muda biasanya akan muncul calon lain saat kongres.
Ia menambahkan, sebelum pelaksanaan kongres seluruh peserta sudah berada di Kota Ambon. Kongres akan dilaksanakan secara virtual pada 25 sampai 28 Oktober 2020 mendatang.
Baca Juga: Kongres AMGPM Dilaksanakan Secara VirtualKongres Virtual
Ketua Umum PB AMGPM, Pendeta Max Takaria dalam konferensi pers Kamis (15/10), menjelaskan, kongres akan dilaksanakan secara virtual, mengingat Kota Ambon masih berada pada area zona merah penyebaran Covid-19.
Tuan rumah Kongres AMGM adalah Klasis Pulau Ambon Utara. Gedung Gereja Pniel Wayame dijadikan lokasi sentral, ditambah beberapa titik yang menjadi spot-spot pembantu dalam mensukseskan momen lima tahunan tersebut.
“Karena virtual, peserta kongres yang jumlahnya kurang lebih 300 orang dari 34 daerah di Maluku dan Maluku Utara akan dibagi ke tujuh spot utama selain Gereja Pniel, diantaranya Gereja Eirene Souhoru dan Gereja Bethesda-Hative Besar, Gereja Ebenhaezer dan Fajar Hidup-Rumahtiga serta Gereja Bethesda dan Gereja Sejahtera-Poka,” jelas Takaria.
Diakuinya, kongres kali ini berbeda dengan yang sebelumnya dikarenakan dilaksanakan secara virtual, dan dengan sejumlah aturan protokol kesehatan didalamnya.
Takaria mengatakan, pihaknya akan menyediakan sejumlah fasilitas bagi peserta untuk mencegah kemungkinan timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19.
“Tujuh spot tersebut akan diisi 40 peserta atau 20 persen agar menghindari penumpukan lebih dari 50 persen, ruang sidang akan diatur jarak maksimal, peserta wajib pakai masker dan handsanitizer, tiap spot akan rutin disemprot disinfektan dan peserta maupun panitia wajib kantongi hasil rapid test,” paparnya.
Takaria menambahkan, dalam kongres, peserta akan menilai LPJ PB AMGPM periode 2015-2020, mendengar laporan perkembangan 34 daerah, menetapkan garis besar pokok program (GBPP) sebagai panduan organisasi lima tahun kedepan, menetapkan program kerja dan anggaran lima tahun kedepan, menetapkan kebijakan organisasi yang strategis lainnya serta memilih dan menetapkan ketua umum, sekretaris umum PB AMGPM serta formatur.
“Meski Kongres virtual, harapannya bisa berjalan baik, lancar dan kualitas sidang tetap kita jaga. Dukungan semua pihak baik pemerintah provinsi, kota serta Gugus Tugas Covid-19, termasuk Telkom, PLN sangat penting dan strategis,” tandasnya.
Ketua Panitia Kongres, Heppy Lelapary mengatakan, untuk memastikan kongres berjalan baik, telah dilaksanakan dua kali uji coba jaringan. Hal tersebut dilakukan karena pembagian peserta pada tujuh tujuh spot. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan PT. Telkom Ambon, Telkomsel dan PT. PLN Persero.
“Posko kesehatan juga akan kita buka ditiap spot. Peserta wajib rapid test, ukur suhu tubuh, pakai masker dan handsanitizer. Jika ada peserta reaktif, wajib diganti peserta lain yang hasil tesnya non reaktif. Kalau semua ini berhasil dan kongres berlangsung aman dan lancar, AMGPM menjadi contoh dalam penerapan prokes menuju adaptasi kebiasaan baru,” tandas Lelapary. (Cr-2)
Tinggalkan Balasan