MASOHI, Siwalimanews – Hujan yang mengguyur Kabupaten Maluku Tengah, sejak Minggu (9/7) hingga Senin (10/7) mengakibatkan dua jembatan ambruk serta ratusan rumah maupun jalan trans seram di kabupaten ini terendam banjir.

Informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews menyebutkan, ratusan  rumah di kilometer 9, Desa Sepa, Kecamatan Amahai terendam banjir. Meski ketinggian air kurang dari lutut orang dewasa, namun genangan air telah merendam sedikitnya 110 unit rumah yang dihuni 130 kepala keluarga.

Selain itu, di Desa Makariki, tepatnya di Kilometer 1 depan SMK Makariki terdapat 10 unit rumah juga terendam banjir. Banjir di wilayah ini terjadi akibat luapan air sungai Wai Ruata.

Sedangkan dua jembatan yang ambruk yakni, jembatan Wai Tone yang berada di  Desa Bumei, Kecamatan TNS mengalami rusak parah pada, Senin (9/7) malam, dimana abutment atau oprit jembatan itu ambles. Akibatnya arus transportasi melalui jalur darat ke Kabupaten SBB ke Kabupaten Malteng lumpuh total.

Meski begitu, kerusakan  jembatan Wai Tone telah teratasi, setelah pihak Pemerintah Kecamatan TNS berkoordinasi dengan Balai Wilayah Jalan dan Jembatan Maluku untuk turun tangan.

Baca Juga: Tiga Terdakwa Kasus KTP Elektronik SBB Divonis Berbeda

Selain itu jembatan Wai Kawa Noa juga terputus, kerusakan jembatan yang menghubungkan wilayah Malteng dan Seram Bagian Timur dari wilayah selatan itu, dilaporkan rusak parah,  Senin (10/7) dini hari. Kondisi ini juga mengakibatkan arus transportasi trans seram bagian selatan lumpuh total.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Malteng Latief Key yang yang dikonfirmasi Siwalimanews membenarkan kejadian itu.

“Iya benar terjadi kerusakan parah mulai dari jembatan Wai Kawa Noa, Senin pagi tadi. Dua bentangan jembatan itu rusak dan sampai sekarang jalur itu belum bisa dilalui,” jelas Key kepada Siwalimanews di Masohi, Senin,(10/7).

BPBD sambung Key telah melaporkan kondisi itu ke BPJN Maluku. Dimana saat ini upaya penanganan sedang dikondisikan.

“Telah Kami laporkan ke semua pihak. Terutama Balai Jalan dan Jembatan Maluku. Saat ini mereka sedang bergegas menuju lokasi dan telah mempersiapkan upaya penanganan kerusakan dua jembatan itu,” ujar Key.

Sementara terhadap ratusan rumah yang terendam di wilayah Kecamatan Amahai menurut Key, BPBD Malteng saat ini sedang melakukan pengumpulan data serta bersiap untuk menyalurkan bantuan.

“Kami sedang melakukan pendataan, dan untuk sementara dari laporan Camat Amahai, serta laporan tim di lapangan, terdapat 110 rumah terendam di Desa Rute kilo meter 9 dan 10 unit rumah di kilo meter 1 Desa Makariki . Langkah penyaluran bantuan berupa tenda dan kebutuhan lain sedang disiapkan dan siang ini pun akan kita dorong ke lokasi,” janji Key.(S-17)