AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku mengingatkan Dinas Perhubungan baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengawasi secara ketat pelayaran di pelabuhan-pelabuhan kecil.

Permintaan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut  kepada war­ta­wan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (2/19) merespon kejadian kecelakaan laut speed boat yang menyebabkan dua warga tewas dan satu dirawat intensif di RSUD Saparua.

Dijelaskan, menjelang natal dan tahun baru setiap tahunnya terjadi peningkatan volume penumpang yang berdampak kepada mening­katnya armada, guna memenuhi kebutuhan pelayaran, namun Dinas Perhubungan dan otoritas pela­buhan harus secara intensif melaku­kan pengawasan terhadap armada yang beroperasi.

Kejadian kecelakaan laut kata Sairdekut, harus menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Perhubungan, ASDP, KSOP untuk lebih berhati-hati ketika hendak berlayar termasuk di pelabuhan kecil yang selama ini juga jauh dari pantauan Dinas Perhubungan.

“Sebagai pimpinan DPRD kita ingatkan Dinas Perhubungan, ASDP dan KSOP untuk lebih tegas meng­awasi aktivitas pelayaran apalagi BMKG telah mengeluarkan peringa­tan dini gelombang di perairan Maluku,” tegas Sairdekut.

Baca Juga: Pemulangan Pengungsi Kariu Diwarnai Penolakan

Menurutnya, setiap peringatan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG harus dipatuhi agar tidak terjadi kecelakaan laut, termasuk memas­tikan volume penumpang sesuai dengan kemampuan armada agar tidak terjadi kelebihan beban muat yang berdampak pada kecelakaan laut.

“Kita ingatkan agar aktivitas pengangkutan hanya sesuai dengan kapasitas jangan melebihi, jangan sampai karena penumpangnya banyak dan membludak akhirnya dipaksakan untuk muat melebihi kapasitas kapal,” ujar Sairdekut.

Sairdekut berharap semua pihak dapat saling bekerjasama dalam memastikan masyarakat dapat sampai ditujuan dengan selamat, sehingga perayaan hari natal dan tahun baru dapat berjalan dengan baik. (S-20)