DPRD Maluku Desak Dinas PK Perbaiki
Bangunan SMAN 9 di SBT Rusak
AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku melalui Komisi IV mendesak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku memperbaiki bangunan sekolah SMAN 9 Kabupaten SBT yang rusak parah.
Kondisi ruang kelas belajar (RKB) pada SMAN 9 Kabupaten SBT sudah tidak layak dilakukan proses belajar mengajar. Karena mengalami kerusakan, dan butuh penanganan segera.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Rusalan Hurasan kepada Siwalima melalui telepon, Senin (23/3).
“Jadi dari hasil tinjauan Komisi IV di SMAN 9 SBT, maka secara jelas terlihat bahwa kondisi sekolah memang sudah tidak layak lagi dan sangat memprihatinkan,” kata Ruslan.
Dikatakan, setelah melakukan rapat bersama dengan kepala sekolah dan dewan guru, maka ada lima ruangan kelas belajar itu yang sudah tidak lagi memenuhi syarat untuk menampung siswa, karena sudah rusak berat, satu RKB dan perpustakaan.
Baca Juga: Bupati Pantau Penyemprotan Disinfektan di Pelabuhan WaipiritMenurutnya, ada dua ruangan yang dibangun oleh Pemkab SBT saat status SMA masih kewenan-gan pemkab, namun sekarang kondisi bangunan sekolah tersebut tambah rusak.
Oleh karenanya dari hasil tinjauan tersebut, Komisi IV memandang perlu untuk melakukan revitalisasi pembangunan sekolah SMAN 9 SBT tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Maluku, khusunya bidang SMA, telah disampaikan untuk tahun 2020 akan dibangun 2 RKB melalui dana alokasi khusu (DAK) dan sisanya akan menjadi prioritas untuk pembanguan ditahun 2021 juga melalui DAK dengan konsep revitalisasi yaitu bangun baru,” tegas Rusalan.
Politisi PKB itu juga menyampaikan, karena memang kondisi sekolah itu sangat dekat dengan pesisir pantai, maka bukan hanya ruang kelas belajar yang harus dibangun tetapi harus dibangun talut penahan ombak.
“Yah, karena kalau musim ombak itu biasanya air ombak itu akan masuk dalam kelas, nah itu yang buat sehingga plafon, atap dll menjadi rusak,” jelasnya.
Terkait dengan kesiapan pelaksanaan UNBK di sekolah itu, Hurasan menyampaikan memang ada sarana dan prasarana lain seperti, komputer terkait dengan kesiapan pelaksanaan ujian nasional di SMA 9 itu, masih meminjam sekolah lain untuk melakukan ujian nasional.
Lanjutnya, tetapi dalam tahap lain SMA 9 sudah siap dengan adanya tambahan laptop dari sekolah lain untuk dapat membantu melakukan ujian nasional, jadi sesuai dengan hasil rapat tidak ada masalah. (Mg-4)
Tinggalkan Balasan