AMBON, Siwalimanews – Guna mewujudkan pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi, maka, Dosen Prodi Keperawatan Ambon, Poltekkes Kemenkes Maluku menyambangi para lansia di Jemaat GPM Syaloom, Klasis Kota Ambon, Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau.

Kegiatan dalam rangkaian Pengabdian masyarakat kali ini mengusung Tema Penanganan Masalah Kesehatan Lansia Melalui Upaya Promotif, Preventif dan Kuratif.

“Kegiatan pengabdian masyarakat ini kita telah lakukan di Jemaat GPM Syaloom pada Pada tanggal 02 September 2023 kemarin, dimana para dosen dibantu mahasiswa terbagi dalam beberapa kelompok,” ucap para Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Maluku dalam rilis mereka yang diterima redaksi Siwalimanews, Selasa (31/10).

Dijelaskan, Para dosen dan mahasiswa pada kegiatan itu ada yang tergabung dalam kelompok untuk memberdayakan lansia guna mencegah injuri akibat kepadatan tulang yang menurun atau yang dikenal dengan osteoporosis dengan pendekatan pendidikan kesehatan.

Mahasiswa yang ada dalam kelompok ini menjelaskan, salah satu faktor pemicu terjadinya osteoporosis adalah kurangnya latihan fisik. Penkes ini diberikan oleh J Tomasoa, Mintje Nendissa, Cut Mutia Tatisina dan Fransina Tubalawony.

Baca Juga: Pansus Minta Pemprov Ambil Alih Pengelolaan Ruko Mardika

Sementara untuk tim dosen terdiri dari Abdul Rivai S Dunggio, Maya Masrikat, Roni Latumenasse, Yona Sahalessy dan Tri Ayu Yuniyanti melakukan langkah pencegahan, dengan melakukan latihan fisik berupa senam.

“Selain sebagai pencegahan osteoporosis, senam yang dilakukan juga bertujuan untuk mencegah stroke akibat tekanan darah yang tinggi yang lazim terjadi pada lansia,” jelas para dosen.

Setelah latihan fisik ungkap para dosen, juga dilakukan skrining kesehatan bagi para lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para lansia memelihara kesehatan sendiri, dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi lansia.

Untuk skrining lansia meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol dilakukan oleh tim dosen yang terdiri dari Ida Djafar, Zulfikar Pelu, Hamdan Hariawan, Suardi Zurimi, Andreas Horhorouw, dan dibantu oleh petugas puskesmas.

“Sedangkan tim dosen masing-masng Jois Nari, Joula Timisela, G Rahkbauw, Sandra Wattimena dan Erni Wally memberikan edukasi tentang cara pencegahan keputihan bagi para lansia wanita,” tulis para dosen dalam rilis tersebut.

Pada wanita menopause menurut para dosen ini, vagina akan kehilangan kelembapannya akibat kadar hormon estrogen yang rendah, lendir dari vagina masih tetap diproduksi walau jumlahnya lebih sedikit. Lendir tersebut dapat sesekali keluar dan inilah yang dianggap sebagai keputihan.

Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat lainnya berupa edukasi tentang Pencegahan Retensi Urin, diberikan oleh Christy Hitijahubessy, J.I.L Ratulangi, M Tidore, Kariyadi dan Hendrikus Ana. Kegiatan itu ditutup dengan edukasi pemanfaatan sumber daya alam melalui terapi herbal yang dilakukan oleh Siti J Nasela, Suharni, Suratno Kaluku, Yulianti Ely dan Harun Latulumamina.

“Tujuan pemanfaatan herbal ini untuk pemeliharaan kesehatan dan gangguan penyakit. Herbal sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan, terutama dengan melonjaknya biaya pengobatan, dengan maraknya gerakan kembali ke alam (back to nature), kecenderungan penggunaan bahan obat alam/herbal di dunia semakin meningkat,” tutur mereka.

Selama pelaksanaan pengabdian masyarakat, para lansia dari Jemaat GPM Syaloom Klasis Kota Ambon ini tak mau dipanggil dengan sebutan Oma dan Opa tetapi dengan sapaan nyong dan nona. Mereka terlihat sangat tertarik dan antusias mengikuti semua sesi, termasuk pada sesi tanya jawab. Hal itu terbukti dengan banyaknya pertanyaan dari peserta.

Para lansia yang mengikuti kegiatan ini berharap, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat berlangsung lagi. Bahkan Ketua Majelis Jemaat GPM Syaloom Pendeta L F Samual, juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Poltekes Kemenkes khususnya Prodi Keperawatan yang telah melaksanakan kegiatan tersebut di Jemaat GPM Syaloom.

“Saya menyampaikan terima kasih karena telah melakukan kegiatan ini disini, kami berharap akan ada kegiatan seperti ini lagi di jemaat kami, dan saya pastikan jemaat kami akan menerima bapk/ibu dosen dan adik-adik mahasiswa untuk melakukan kegiatan seperti ini di jemaat kami lagi,” ungkap Pendeta Samual.(S-06)