AMBON, Siwalimanews – Meski ditolak sejumlah warga dari Soa Parentah Latuhihin, namun Pemkot Ambon tetap dengan keputusannya untuk melantik Audy Salhuteru sebagai Raja Negeri Latuhalat, pada Jumat (10/6).

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafri Taihuttu, menanggapi aduan puluhan warga Latuhalat yang mendatangi Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (8/6).

Jafri mengaku, pihaknya telah menindaklanjuti aduan itu dengan langsung menghubungi Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena.

“DPRD telah ambil sikap yang disampaikan oleh sekot dan Kabag Pemerintahan dalam rapat kemarin. Kami belum pernah rapat dengan Latuhalat. Apa yang disampaikan masyarakat tadi, sudah kami tindaklanjuti langsung dengan Penjabat Walikota, tadi saya langsung hubungi dan saya sampaikan, bahwa ada pengaduan masyarakat soal kebijakan Pemkot Ambon untuk melantik Raja Latuhalat,” ungkap Jafri.

Namun dengan waktu yang sangat pendek ini, tidak dimungkinkan untuk mengagendakan rapat lagi. Untuk itu, akan dilihat perkembangannya seperti apa.

“Kita lihat perkembangannya. Karena tadikan mereka sudah ke pemkot, apa kebijakannya. Selaku DPRD kita tentu mendukung seluruh proses-proses 10 negeri ini untuk miliki raja definitif. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” harapnya.

Sementara terkait dengan calon raja yang akan dilantik tak mengantongi rekomendasi dari soa parentah, Jafri menegaskan, dirinya belum bisa berkomentar sebelum melihat apa sebenarnya keputusan dari Saniri Negeri Latuhalat.

“Artinya, apa latar belakangnya sehingga Saniri Negeri Latuhalat mengusulkan nama itu. Kalau pertanyaannya kenapa dia dilantik, sudah pasti berdasarkan usulan. Persoalan ini yang belum kami dalami, karena sekarang dalam posisi yang siap dilantik,” tegas Jafri.

Untuk diketahui, calon Raja Negeri Latuhalay Audy Salhuteru yang akan dilantik sebagai raja pada Jumat (10/6) nanti ternyata tidak mengantongi rekomendasi dari Soa Parentah Latuhihin.

Itu diketahui, setelah puluhan warga Latuhalat dari soa tersbeut mendatangi Baileo Rakyat Belakang Soya, untuk menyampaikan penolakan pelantikan Audy Latuheru sebagai Raja Latuhalat. (Mg-1)