AMBON, Siwalimanews – Puluhan warga Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, mendatangi Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (8/6).

Kedatangan warga Latuhalat ini untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penolakan pelantikan Audy Salhuteru sebagai Raja Negeri Latuhalat.

“Pelantikan Audy Salhuteru yang direncanakan digelar Jumat nanti, kami dari Soa Parentah Latuhihin, menolak itu,” tegas Sekretaris Mata Rumah Parentah Fieter Salhuteru, kepada wartawan di DPRD.

Ia mengaku, berdasarkan aturan adat turun-temurun, seseorang yang ditunjuk sebagai raja, harus mendapatkan rekomendasi dari Soa Parentah Latuhihin, dan Audy Salhuteru, tidak mendapatkan rekomendasi itu.

“Dia (Audy-red) memanfaatkan mereka yang ada di lembaga Saniri untuk memuluskan langkahnya agar diangkat sebagai raja. Pak Audy ini juga mantan Raja Latuhalat. Di periode pertama dia mendapatkan rekomendasi dari Soa Parentah. Tapi sekarang, Soa tidak merekomendasikan dia. Dia gunakan jalur lain, makanya kami tolak itu,” tegasnya.

Baca Juga: HL Protes Penempatan Pimpinan BUMN tak Prioritaskan Anak Daerah

Menurutnya, penolakan dilakukan untuk mengembalikan serta memposisikan sejarah Negeri Latuhalat sesuai pranata adat yang ada, bahkan persoalan ini, sudah disampaikan ke Komisi I DPRD Kota Ambon. Prinsipnya, DPRD harus bisa serius melihat persoalan tersebut.

“Kita tidak punya maksud lain. Kita mau sejarah di negeri kita tidak diobrak-abrik. Kalau memang sudah dari awal seperti itu, ya jalannya harus demikian. Tadi komisi sampaikan, bahwa mereka akan membahasnya kembali dan minta jangan dulu ada pelantikan raja Latuhalat,” tandasnya.

Sebelumnya, puluhan warga Latuhalat ini mendatangii Balai Kota Ambon untuk menyampaikan hal yang sama kepada penjabat walikota. (Mg-1)