DOBO, Siwalimanews – Bupati Aru Johan Gonga mengaku, tahun 2023  menjadi tahapan baru dalam kehidupan keseharian setelah melalui masa pandemi yang cukup sulit.

Bahkan tahun ini juga menjadi momentum untuk melanjutkan upaya-upaya dalam pengelolaan sampah yang telah dilakukan dan memulai tahapan baru yang lebih maju untuk mewujudkan target kedepan yakni menurunkan emisi gas rumah kaca.

“Target yang disepakati dengan partisipasi aktif semua pihak mulai dari pemerintah, pemda, dunia usaha, civil society organization (CSO) dan komunitas masyarakat salah satu ukuran penting dalam pengelolaan sampah adalah upaya mitigasi menurunkan emisi gas rumah kaca,” ungkap bupati dalam smabutannya pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang dipusatkan di Dermaga Ferry Dobo, Jumat (24/2).

Untuk mencapai target nasional penurunan emisi gas rumah kaca kata bupati, maka peran dan posisi HPSN tahun ini menjadi sangat strategis untuk memperkuat sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Disamping itu, memanivestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yakni waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi secara sederhana, sehingga HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju zero waste, zero emission.

Baca Juga: Warga Desa Kilmasa Keluhkan Kondisi Rawan Pangan

“Maksud dan tujuan HPSN yaitu memperkuat komitmen dan peran aktif pemda dalam melaksanakan pengelolaan sampah, memperkuat partisipasi publik dalam upaya mencapai zero emisi melalui gerakan memilah sampah, memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi,” ujarnya.

Selain itu kata bupati,  membangun rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor dan membangun secara sistematis dan integratif pengurangan sampah dan penurunan emisi dengan kepentingan dan pertimbangan sektor pemukiman, industri, pendidikan dan lain sebagainya.

Pada penyelenggaran HPSN tahun ini, dilakukan kegiatan berfokus pada pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mencapai target zero emisi, yang dilaksanakan melalui bulan peduli sampah nasional.

“Selama bulan Februari melalui ragam kegiatan peduli sampah tingkat nasional dan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha serta elemen masyarakat meliputi, penyelenggaraan dan peringatan HPSN 2023 di seluruh wilayah indonesia,” tuturnya.

Bupati berharap, peran pemda dalam upaya mewujudkan zero emisi dan kampanye publik untuk mengajak stakeholder melakukan aksi yang mendukung target pengelolaan sampah.

“Saya menghimbau agar marilah kita jadikan momentum peringatan HPSN tahun ini untuk mulai merubah perilaku yang berbasis lingkungan serta menjadikan sampah sebagai bahan baku industri di bumi Jargaria menuju masyarakat sejahtera, demi kehidupan anak cucu kita kelak,” himbaunya.

Untuk diketahui pada peringatan HPSN di Kabupaten Aru berlangsung dibawa sorotan tema Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat tersebut, sekaligus dikukan launching penempelan stiker larangan buang sampah dan aksi penagihan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan tahun 2023 di kota Dobo, serta kerja bakti bersama yang dipimpin langsung oleh bupati dan wakil bupati. (S-11)