Ditemui Wagub, Ini Tuntutan Cipayung Plus
AMBON, Siwalimanews – Setelah melakukan orasi selama tiga jam lebih, massa kelompok Cipayung plus akhirnya ditemui Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dan Ketua DPRD Lucky Wattimury di Baileo Rakyat Karang Panjang, Kamis (19/8).
Didepan Wakil Gubernur, massa Cipayung sejumlah alasan yang membuat mereka melakukan aksi demonsterasi pada momentum 76 tahun Provinsi Maluku berdiri.
Tak menunggu lama, Ketua Umum HMI Cabang Ambon Burhanuddin Rumbow membacakan pernyataan sikap dan tuntutan kelompok Cipayung plus yakni, pertama mendesak Gubernur, Wakil Gubernur dan DPRD Maluku untuk lebih serius memperjuangkan LIN, Ambon New Port, Blok Masela dan tambang gunung botak untuk kepentingan masyarakat di Maluku.
Kedua, mendesak Presiden RI untuk mengevaluasi kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, yang mana berdasarkan kajian selama dua tahun lebih penghabisan anggaran ratusan miliar dibawah kepemimpinan Murad Ismail dan Barnabas Orno belum menyentuh esensi dari kemerdekaan masyarakat di Maluku, karena faktanya Maluku masih dikategorikan provinsi termiskin keempat.
Ketiga, meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku untuk tidak anti terhadap kritik dan jangan sekali-kali membungkam penyampaian aspirasi rakyat didepan publik serta membebaskan mahasiswa HMI Cabang Unpatti dan dua pemuda asal Desa Sabuai yang ditahan polisi.
Baca Juga: Selama Covid-19, Propaganda Jadi Ancaman BangsaKeempat, mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku untuk tidak mengintervensi soal pendidikan tinggi di Maluku.
Usai membacakan pernyataan sikap dan empat point tuntutan tersebut Rumbouw langsung menyerahkannya kepada Wakil Gubernur.
Dihadapan massa Cipayung, Wagub menyampaikan terima kasih kepada kelompok Cipayung yang telah memberikan refleksi bagi Pemerintah Provinsi Maluku.
“Kami memandang kehadiran teman-teman memberikan refleksi bagi kepemimpinan kami dan ini menjadi bahan renungan bagi Gurbernur dan Wakil Gubernur juga DPRD tentang langkah-langkah kedepannya,” ujar Wagub.
Menurutnya, berbicara soal kemiskinan ini tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota termasuk seluruh elemen masyarakat. Namun, Wagub menghargai aspirasi yang disampaikan dan akan memperkaya pemerintah dalam melakukan kajian membangun Maluku kedepan.
“Terima kasih banyak telah memberikan refleksi bagi pemerintah daerah dan DPRD untuk lebih baik lagi kedepan,” ucap Wagub.
Usai mendengar penjelasan Wagub massa kelompok Cipayung kemudian membubarkan diri. (S-50)
Tinggalkan Balasan