Disperindag Janji Cari Solusi Angkut Rongsokan di Laut
AMBON, Siwalimanews – Dinas Perindustrian dan Perdaganag (Disperindag) Kota Ambon, janji segera mencari solusi untuk mengangkut sisah sampah hasil pembongkaran pasar yang jatuh ke laut di Pasar Mardika.
Sekretaris Disperindag Kota Ambon, Janes Apono mengatakan, sampai dengan saat ini masih ada sisah pembongkaran yang terjatuh di laut dan sangat mengganggu estetika dari pasar tersebut.
Dirinya mengungkapkan, sangat resah juga dengan keadaan tersebut. Oleh sebab itu Disperindag akan segera mencari solusi bagaimana caranya untuk mengghadirkan alat pembersih.
“Nanti kita pikir cara-nya seperti apa untuk bisa diselesaikan secara total gitu, “ ungkap dia kepada wartawan di gedung Balai Kota Ambon, pada Selasa (17/11).
Diakuinya, proses pembongkaran yang dilakukan beberapa pekan lalu tersebut tidak dilakukan secar maksimal karena alat tidak dapat menjangkau sampai ke laut sehingga terjadi pencemaran air akibat limbah bekas lapak yang pada akhirnya jatuh ke laut.
Baca Juga: Sejumlah Pejabat Utama Polda Maluku Dimutasi“Ada yang tidak sempat diangkut, karena memang terlalu jauh jangkauan alat berat itu. Itu akibat dari kegiatan pembongkaran lapak itu. Tapi puing-puing lapak yang ada di perairan laut itu, lagi sedikit saja, “ katanya.
Diakuinya, sampai dengan saat ini sampah yang berjatuhan di laut tak banyak, dan sebagian telah di angkut oleh DLHP. “Saya kira itu sudah diangkat, tapi hanya sedikit saja ada di pantai itu. Tapi nanti kita akan cari jalan keluar yah, “ cetusnya.
“Puing-puing dari pembongkaran itu sudah diangkat oleh mobil-miobil dari Dinas Lingkungan Hidup. Memang hanya ada sedikit puing lapak yang jatuh ke laut, “ sebut dia.
DLHP Sulit Angkut
Sampah di Laut
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Lucia Izaack mengakui kesulitan untuk mengangkut limbah pembongkaran lapak pedagang Mardika yang terlanjut jatuh ke dalam laut.
Izaack mengakui, untuk sampah di kawasan pasar, justru telah dibersihkan secara menyeluruh. Namun, untuk puing-puing lapak yang jatuh di laut, saat ini justru menjadi masalah dikarenakan, belum terakomodirnya alat untuk pembersihan.
“Banyak puing-puing hasil gusuran mengambang di laut Mardika, yang hingga kini belum bisa diangkut karena keterbatasan alat,” ungkap Lucia kepada wartawan, Senin (16/11).
DLHP kata Izaack akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, untuk pengadaan alat angkut sampah, sebab menurutnya penyediaan itu menjadi tanggung jawab dinas tersebut. (Cr-6)
Tinggalkan Balasan