AMBON, Siwalimanews – Untuk mengantisipasi melonjaknya harga-harga barang di pasar, Disperindag diminta segera lakukan operasi pasar. Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Hatta Hehanussa kepada Siwalima, Jumat (24/4).

Meski begitu, Hatta mengaku pelaksanaan operasi pasar sengaja dipending lantaran alasan kerumu­nan massa. Menurutnya, Komisi III sudah berkoordinasi dengan Disperindag, namun lantaran alasan kerumunan massa menjadi faktor penundaan operasi pasar.

“Iya, jadi ada pertimbangan sampai operasi pasar belum dilakukan oleh Disperindag,” kata Hehanussa.

Politisi Partai Gerindra itu berharap, dengan berbagai pertimbangan Disperindag harus merealisasikan janji operasi pasar. Hal itu karena hampir setiap harinya, pedagang melakukan spekulasi harga.

“Memang dipending jadwal operasi pasar, tapi realisasi tetap dilakukan. Jadi Disperindag harus realisasikan janjinya. Rakyat menunggu, karena sekarang saja harga-harga komuditi di pasaran sengaja dinaikan sepihak,” ungkap Hehanussa.

Baca Juga: 20 Pejabat Eselon II Dilantik, Murad Titip Empat Pesan

Ia juga menghimbau kepada Disperindag supaya gelaran pasar murah juga segera dilakukan dan tepat sasaran. Pasar murah harus diperuntukan bagi masyarakat yang berhak mendapatkannya dan bukan ASN.

“Selama ini kalau ada pasar murah, yang membeli itu ASN. Jadi kedepan kami harapkan jika gelaran pasar murah itu diberlakukan, harus tepat sasaran. Masyarakat kurang mampu yang berhak membeli di pasar murah itu,” tandas Hehanussa.

Komisi III lanjut Hehanussa akan mengawasi setiap kegiatan Disperindag yang berakitan dengan operasi pasar dan pasar murah. Ia berharap khusus pasar murah harus menyentuh masyarakat yang terkena dampak pendemi Covid-19. “Kita harus tingkatkan tenggang rasa, rasa saling menyayangi dan menolong masyarakat yang kurang. Pasar murah itu dikhususkan kepada masyarakat kurang mampu yang menjadi korban pendemi Covid-19,” pungkas Hehanussa. (Mg-4)