AMBON, Siwalimanews – Dinas Kependudukan Catatan Si­pil (Disdukcapil) tetap menguta­ma­kan pelayanan publik bagi masya­rakat dengan menggunakan sistim shift

“Sebenarnya selama masa pan­demi ini Disdukcapil tidak ada di­dalam SKPD yang dikecualikan un­tuk melayani. Tetapi karena dilihat ke­perluan masyarakat banyak akhir­nya kami mencoba berbicara dengan pak wali lalu kami bisa membuka pe­layanan dengan menggunakan sis­tim shift,” jelas Kadis Dukcapil, Selly Haurissa kepada Siwalima di Hotel Marina, Sabtu (18/7)

Selama masa pandemi ini, lan­jutnya, Disdukcapil tidak diharus­kan untuk melakukan pelayanan namun, dilihat dari jumlah kebutuhan mas­yarakat sehingga dirinya melakukan permohonan untuk melayani mas­yarakat.

Ia mengakui, pelayanan tersebut ti­dak diharuskan sebab potensi ber­kerumunnya orang semakin banyak, yang mengakibatkan ketidaktaatan terhadap aturan physical distancing, yang nantinya tidak diindahkan oleh warga yang datang dan mela­kukan pengurusan.

Haurissa mengungkapkan, terhi­tung hari ini (Senin-red) dalam masa PSBB Transisi Disdukscapil akan melaksanakan pelayanan, namun menggunakan sistem shift yang telah diatur sedemikian rupa oleh pihaknya.

Baca Juga: 1,4 Miliar Ludes, Proyek Air Bersih Kudamati Mubazir

“Untuk hari Senin dan hari Rabu untuk pelayanan Dukcapil, pelaya­nan pendaftaran penduduk yang menyangkut KTP, KK, surat pindah datang aktifasi NIK. Hari Selasa,

Pengurusan akte. Sedangkan hari Kamis dan Jumat itu untuk peng­am­bilan dokumen dan selesai itu ambil. Sedangkan untuk pengurusan lega­lisir surat dan surat keterangan itu setiap hari,” ujarnya.

Ia mengakui, pada masa PSBB tahap pertama, Disdukcapil telah mencoba melaksanakan layanan bersifat darring, namun tidak ber­langsung baik sebab banyak mas­yarakat yang justru memilih menda­tangi sendiri kantor, dari pada harus melalui WhatsApp dengan alasan masing-masing.

Ia menambahkan, dengan penga­turan shift yang dilakukan oleh Disdukcapil, maka pemberlakuan layanan sesuai anjuran walikota 50%, dengan sendirinya disesuaikan dengan jumlah masyarakat yang mendatangi. (Mg-6)