AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengklaim angka kematian yang semakin meningkat di kota ini, memicu zonasi Kota Ambon untuk turun dan menetap di zona merah.

Diakuinya, peningkatan angka kematian ini dikarenakan warga Kota Ambon yang enggan jujur dan terbuka terkait dengan penyakit yang gejalanya sudah mulai menjurus ke Covid-19.

“Tidak terbukanya warga tentang gejala yang dialami itu yang membuat angka kematian akibat Covid meningkat,” ungkap Pelupessy kepada wartawan di Tribun Lapangan Merdeka, Ambon, Kamis (15/7).

Dikatakan, pembengkakan jumlah meninggal tentu dapat dikendalikan apabila masyarakat sedari awal berani memeriksakan diri ke dokter dan diberikan Penangnan secara baik.

“Jadi kalau dia tertolong lebih cepat, ketika dia sembuh atau meninggal pun sudah dalam keadaan sembuh dari covid, tidak lagi dalam keadaan terkonfirmasi covid,” jelasnya.

Baca Juga: Satgas Buru Terima Janazah Covid dari RSUD Piru

Lanjut Pelupessy, penyakit komorbid atau penyakit penyerta tidak akan membawa seseorang dengan cepat ke tingkat meninggal, jika protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.

Untuk itu diharapkan agar warga masyarakat untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan dan terbuka jika ada gejala yang dialami supaya bisa cepat ditangani guna mengantisipasi tingkat kematian.

“Protokol kesehatan itu harus ditingkatkan. Begitu juga dengan vaksinasi. Warga harus vaksin, karena sama dengan protokol kesehatan, sebagai upaya pence­gahan,” pungkas Pelupessy. (S-52)