SAUMLAKI, Siwalimanews –  Minimnya pengetahuan tentang sejarah Tanimbar, maka Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui Dinas Kearsipan dan Perpusatkaan memastikan akan menggelar festival cerita rakyat Tanimbar.

Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpusataakan Rano F Titirloloby mengakui, fastival ini diselenggerakan, sebab masih sangat minim masyarakat mengetahui sejarah Tanimbar, baik itu sejarah tentang terbentuknya satu desa, bahkan yang terkecil ialah sejarah tentang marga – marga di Tanimbar.

”Kita buat festival ini yang nantinya dibuat satu buku soal inovasi desa terkait peran penting marga dalam sebuah pembentukan desa, misalnya cerita manusia kerdil yang muncul dari dalam tanah oleh masyarakat Desa Meyano, kemudian cerita tentang Ratu Mailem yang ada di Desa Lauran. Festival ini akan kita gelar nanti menjelang HUT Kabupaten Kepulauan Tanimbar ke -24 pada bulan Oktober nanti,” ungkap Rano kepada Siwalimanews di kediamannya, Senin (23/1).

Festival ini kata Rano, semata-mata digelar agar warga Tanimbar dapat menceritakan keseluruhan terkait bagai pembentukan desa, serta dapat mengetahui siapa orang pertama yang menduduki desa. Kegiatan ini dipastikan snagat bermanfaat, sebab tanpa biaya masyarakat dapat mengetahui, cerita tentang Tanimbar di zaman modern saat ini.

Apalagi, sampai saat ini di Tanimbar masih berdiam isu soal batas desa antara satu dengan yang lain, dalam hal yang sudah ada, namun bagaimana dengan yang tidak ada? Ini, pasti sangat rumit untuk menjangkau itu.

Baca Juga: Pemkot Siapkan Dana Hibah untuk Kegiatan Sosial Keagamaan

“Nah denga kegiatan ini, segala cerita ini bisa diinput dalam satu buku yang dapat menjadi aset berharga bagi masyarakat Tanimbar,” tutur Rano.

Ia berharap, festival ini dapat disupport oleh seluru kepala desa, sehingga dapat lebih mudah mengetahui titik awal pembentukan sebuah desa dengan berbagai cerita yang akan ditampilkan dalam kegiatan ini nantinya. (S -26)