BULA, Siwalimanews – Ratusan warga di Kabupaten Seram Bagian Timur harus mengungsi, akibat gelombang tinggi yang menerjang beberapa wilyah di kabupaten itu, Selasa (22/2).

Ratusan penduduk yang mengungsi ini berasal beberapa desa yakni,  Desa Sesar, Kampung Nelayan, Englas, Kecamatan Bula dan Desa Hote, Kecamatan Bula Barat.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT, sebanyak 539 warga yang mengungsi akibat gelombang tinggi dan banjir rob yang disertai dnegan hujan lebat.

539 warga yang mengungsi ini terdiri dari, 116 warga Desa Sesar, 121 warga Kampung Nelayan dan 18 warga Desa Englas. Mereka ini semuanya mengungsi ke Markas Kompi C Kabaresi.

Sementara di Desa Hote, Kecamatan Bula Barat terdapat 284 warga. Mereka ini membangun tenda penampungan di tempat yang aman.

Baca Juga: Muhtadi ke KBRI Arab Saudi, Hasan Pakaja Jabat Kajari Buru

“Selain ratusan warga mengungsi juga terdapat 19 rumah warga  alami rusak berat dan 17 rumah warga rusak ringan,” ungkap Kepala BPBD SBT Usman Keliobas, kepada Siwalimanews melalui telepon Selulernya, Selasa (22/2) tengah malam.

Untuk rumah warga yang alami kerusakan di Kecamatan Bula kata Usman yakni di Desa Sesar dua rumah warga alami rusak berat, dan 12 rumah alami rusak ringan.

Sedangkan di Kampung Nelayan, hany terdapat satu rumah rusak berat ditambah dengan Pos sekaligus Mess Polairud SBT, sementara rusak ringan tidak ada dan di Desa Englas lima rumah alami rusak berat. Sementara di Desa Hote, Kecamatan Bula Barat, terdapat sembilan rumah yang rusak berat, dan lima rumah rusak ringan.

“Pemda SBT sudah berikan bantuan berupa selimut, mendirikan tenda penampungan pengungsi di Desa Hote Kecamatan Bula Barat yang dibangun di lokasi usaha mebel salah satu warga,” ujar Usman.

Selain Pihak BPBD, Bupati Mukti Keliobas juga turun langsung memantau kondisi warga yang terkena bencana. Ia didampingi Wakil Bupati Idris Rumalutur dan Sekda Djafar Kwairumaratu serta Kadis Kesehatan Samun Rumakabis. ( S-19)