Diguyur Hujan, Puluhan Rumah di SBB Tergenang Banjir
PIRU, Siwalimanews – Dalam tiga hari ini Kota Piru dan sekitarnya diguyur hujan deras, akibatnya puluhan rumah warga di Kilo Satu, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat tergenang banjir.
Puluhan rumah warga ini tergenang banjir akibat derasnya air diselokan sangat tinggi sehingga menutup ruas jalan.
Deras air ini menghantam pemukiman warga kilo satu dan merembet ke jalan raya. Akibatnya, akses jalan Trans Seram khusunya kilo satu yang menghubungkan Kota Piru-Huamual dan menuju Taniwel serta Woesala menjadi terganggu. Bahakan aktivitas warga juga ikut terganggu.
Selain di wilayah kilo meter satu, banjir juga mengenang warga warga di Dusun Tanopol, Desa Piru dan ruas jalan depan Kantor Perpajakan, tugu oma opa, depan SMA Negeri serta wilayah lainnnya di Huamual, Kairatu, Kairatu Barat, Taniwel dan wilayah lainnya juga merasakan dampak serupa.
Banjir yang mengenangi ruas jalan trans seram dan pemukiman warga diperkirakan setinggi lutut orang dewasa.
Baca Juga: Jakson Kore Harumkan Nama MalukuKepala Dusun Kilo Satu, Pice Amanupunyo kepada Siwalima, Selasa (22/2) mengaku, banjir yang melanda kilo satu dan mengakibatkan puluhan rumah tergenang banjir merupakan hal musiman yang setiap tahun dialami pihaknya.
“Selaku masyarakat kilo satu katong sangat khawatir kalau musim hujan, dan banjir ini sudah menjadi langganan,” ujarnya.
Menurutnya, kilo satu yang merupakan langganaan banjir ini tidak pernah ditangani dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten SBB, padahal berada didalam kota kabupaten. Sebab selama banjir tidak ada penanganan khusus agar pulahan rumah warga tidak lagi kebanjiran.
Kata dia, apa yang selama ini diharapkan masyarakat untuk penanganan banjir di kilo satu, hingga saat ini pun belum terealisasi. “Apabila hujan kami hanya pasrah rumah kami kebanjiran, dan ini menjadi rutinitas tahunan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga, La Ode Rahman yang kesehariannya sebagai tukang ojek mengungkapkan, banjir yang sering terjadi dan mengenangi ruas jalan Kota Piru tidak pernah ada perhatian dari Pemkab SBB dan seakan tutup mata.
“Padahal jalan-jalan yang tergenangi itu tiap hari dilalui oleh pemkab, dan kemungkinan mereka sengaja tidak melihat apa yang dirasakan masyarakat SBB, khusussnya Kota Piru dan sekitarnya yang kebanjiran,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mengharapkan, Pemkab SBB khususnya Dinas PU untuk segera megambil langkah secepatnya dalam penanganan banjir.
“Jangan tunggu sampai air sudah dileher baru bergerak. Dengan kondisi hujan saat ini mestinya sudah langlah-langkah antisipasi dari pemerintah daerah,” ujarnya sembari mengharapkan ada perhatian serius dari Pemkab SBB sehingga setiap tahun wilayah tersebut tidak menjadi langanan banjir. (S-48)
Tinggalkan Balasan