Dewan Minta Polisi Antisipasi Daerah Rawan Konflik
AMBON, Siwalimanews – Komisi I DPRD Provinsi Maluku meminta Kepolisian untuk mengantisipasi daerah rawan konflik jelang perhelatan pemilu dan pilkada serentak 2024.
Permintaan ini disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Maluku, Michael Tasane merespon aksi bentrok beberapa hari lalu yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru sehingga menyebabkan satu warga tewas ataupun beberapa kasus-kasus sebelumnya di kabupaten/kota lainnya di Maluku.
Menurutnya, sebagai pimpinan komisi pihaknya menyayangkan aksi bentrok yang kembali terjadi di Aru ditengah upaya pemerintah menjaga kamtibmas.
“Belajar dari kejadian yang terjadi maka kita aparat kepolisian harus bekerja keras untuk memastikan situasi kamtibmas tetap terjaga,” ujar Tasane saat diwawancarai Siwalima pekan kemarin di Ambon.
Dijelaskan, Presiden Joko Widodo dalam beberapa pertemuan terus mengingatkan agar jajaran kepolisian terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mencegah potensi gangguan kamtibmas.
Baca Juga: 2024, Pemerintah Gratiskan Biaya Balik Nama KendaraanInstruksi Presiden tersebut wajib ditindaklanjuti dengan menggerakkan semua kemampuan khususnya intelijen untuk sejak dini mengetahui daerah-daerah rawan konflik sehingga dapat dicegah.
“Fungsi intelijen memang harus dimaksimalkan guna mendeteksi potensi konflik ditengah masyarakat, sebab dengan mengetahui sejak awal maka kepolisian dan Pemda dapat melakukan langkah preventif,” ujarnya.
Tasane menegaskan, proses demokrasi harus berjalan sukses tanpa gangguan apapun, sebab kualitas pemilu akan sangat tergantung dari dukungan kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas.
Politisi Golkar Maluku ini juga meminta kepolisian untuk menindak tegas semua pelakunya yang berupaya untuk mengganggu kondisi kamtibmas, sebab tanpa penegakan hukum masyarakat tidak akan jera. (S-20)
Tinggalkan Balasan